Senin, 15 November 2010

Mari Menjadi Agnostik

 Sebelumnya kami mengucapkan selamat datang di situs Agnostik Indonesia. Situs ini dibuka sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan mengenai agnostik dan Agnostikisme. Situs ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran bagi sesama agnostik Indonesia maupun masyarakat yang tertarik dengan isu-isu agnostik.

Siapa itu agnostik?
Agnostik adalah seorang yang memegang pendapat bahwa keberadaan Tuhan serta hal-hal supranatural lainnya tidak bisa dibuktikan, atau setidaknya belum bisa dibuktikan sampai saat ini. Seorang agnostik menolak segala bentuk dogma dan indoktrinasi yang terdapat dalam agama atau ideologi apa pun. Paham yang dipegang oleh agnostik biasa disebut sebagai Agnostikisme.  

Mengapa perlu menjadi agnostik?
Dengan menjadi agnostik, maka kita telah membebaskan pikiran kita dari segala bentuk takhayul dan pembodohan tentang Tuhan. Kebebasan berpikir akan berimplikasi pada kebebasan kita dalam menjalani hidup dari segala dogma dan aturan yang selama ini dipaksakan atas nama Tuhan. Situs ini akan menjadi sarana lebih lanjut bagi kita untuk saling berbagi pengetahuan dan argumentasi mengenai pentingnya menjadi agnostik.

Bagaimana cara menjadi agnostik?
Agnostikisme bukan agama, tapi sebuah metode dan cara berpikir yang mengedepankan skeptisisme. Oleh karena itu, seorang agnostik adalah seseorang yang mampu berpikir kritis dan selalu menyandarkan keyakinannya pada bukti-bukti empiris. Jika kamu telah berani meletakkan tanda tanya di setiap hal yang sebelumnya kamu yakini begitu saja, maka kamu sudah dapat disebut sebagai seorang agnostik.

Selain berbagi pengetahuan dan argumentasi, di sini kita juga akan berdiskusi mengenai eksistensi dan peran agnostik dalam konteks masyarakat Indonesia. Selamat bergabung dan selamat berpikir! :)

337 komentar:

  1. Saya setuju dengan konsep agnostik. Bagi saya agnostik bisa jadi penengah antara kaum agamais dengan kaum atheis. kenapa? Karena kaum agamis begitu sok tahu bahwa tuhan itu ada, sedangkan kaum atheis juga begitu sok tahu menyatakan bahwa tuhan itu tidak ada. At least, maju terus pemikir agnostik indonesia !!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksud anda agamis & anti theis bukan atheis

      Hapus
    2. Saya seorang agnostik tapi saya sangat mengimani adanya Tuhan sang pencipta alam semesta.. saya ingin membagikan teori bahwa Dunia ini tercipta dua sisi dan punya Satu pusat alam semesta (keTuhanan).

      sudah terbukti selalu ada 2 sisi dlm kehidupan dunia kita, siang/malam, kanan/kiri, atas/bawah, baik/buruk, laki2/wanita dsb. Ketika kita berbicara keTuhanan/ghaib/akherat disitu bisa saya simpulkan bahwa ada kerajaan Tuhan dan kerajaan iblis, ada surga ada neraka, saya jadikan simple saja ketika kita melakukan kebaikan maka kita ada di jalan Tuhan, ketika kita melakukan keburukan maka kita berada di jalan iblis... soal masuk sorga atau neraka biar Tuhan yg memutuskan itu semua diluar nalar dan logika manusia ttg keberadaan akherat, misteri Tuhan yg tdk akan pernah terungkap... (jgn anda sok tau krn anda blom prnh mati dan bs bercerita bgmn kehidupan di akherat), semua penganut agama apapun mereka punya teori keyakinannya masing2 dan tdk dpt diverifikasi secara duniawi.

      Kenapa Tuhan menempatkan manusia di Bumi yg berada dlm satu galaksi bima sakti yg punya matahari sbg pusat tata surya? sedangkan alam semesta ini sangatlah luas tak terbatas dan masih banyak galaksi tata surya lainnya yg bisa kita lihat sebagai bintang di langit,apakah ada mahluk selain manusia di belahan alam semesta lainnya? Tuhan menempatkan manusia dalam porsi yg sangat kecil di mata-NYA, tidak ada teori agama atau teori manapun yg bisa menjawab misteri Tuhan sang pencipta, semua itu jauh diluar nalar dan logika manusia.

      So, kesimpulan saya adalah.. silahkan saja kita berkehidupan menciptakan peradaban dan menciptakan aturan2 duniawi spt aturan agama, hukum, adat, budaya, suku dan lain-lain. tapi aturan Tuhan adalah misteri-NYA.

      bertobatlah wahai para fanatisme !

      GOD IS ONE, ONE FOR ALL

      Hapus
  2. Mari Bayangkan Dunia tanpa Agama, semoga lancar seperti keinginan byk manusia atau mungkin segelintir kelompok maupun individu bentuk akan idealisme, realitas, prinsip-prinsip yg terus berkembang dan silih berganti. Mungkin skeptisme lebih tepat sebagai dasar agnostik. Keraguan agnostik yg berkembang terasa aneh seperti tidak murni. Apakah ini perubahaan yg terus terjadi berdasarkan keinginan yg tak pernah surut sampai ujung hidup, baik sadar penuh ataupun pembawaan sejenak. Hampir tidak ada a.k.a mustahil menyebut "bebaskan pikiran", hanya pikiran skeptik dan perpaduan keinginan tanpa batas yg saling menuntun yg terjadi hingga kini. Para Skeptiksm selalu menemui jalan buntu jika dalam suatu wilayah ditempati kelompok orang yg agresif, mudah terpecah belah, dsb. namun dimpimpin oleh orang yg lembut, tak dapat mengkonfrontir suatu masalah yg timbul a.k.a lantang dalam bersikap atau mengambil kebijakan. Begitupun sebaliknya. Dan sayangnya itu realita yg bahkan tidak dapat dibicarakan hanya sebatas wilayah itu saja. Melalui skeptik pula dibutuhkan "something universal" hanya saja tak dapat dipilh tanpa proses pengujian, sementara setiap nominasi banyak digunakan sebagai power penggerak massal jika dipelajari melalui sejarah yg ada (bukan sejarah yg terekayasa). Tapi para skeptism hanya kritis bukan merasa tidak harus yg ini maupun yang itu. Entah apakah ini yg disebut langkah baru ataukah klaim baru tanpa arti. Sedangkan skeptism selalu hidup dengan mencoba mencari dan terus menguji.

    BalasHapus
  3. Mari bayangkan dunia tanpa agama...
    tidak ada yang dijadikan sandaran manusia untuk rasa takut....
    tidak ada manusia yg takut masuk neraka...
    dunia akan dipenuhi manusia2 yg tidak bermoral lantaran tidak mempercayai adanya neraka....

    sekedar kasih informasi yah mas2....
    saya pikir agnostik itu menuhankan akal tapi tidak menggunakkan akal... upsss jgn tersinggung...
    mengapa demikian?
    kurang apa sih bukti keberadaan tuhan?
    lihat dong langit di malam hari... alam semesta yg hebat dan tersusun rapih ini bukti kalo tuhan itu ada, gak mungkin kan alam semesta yg hebat ini trjadi dengan sendirinya...
    coba bayangin gak mungkin kan rumah mewah ada kalo gak ada yg ciptain? akal itu digunakkan untuk kritis dan membuka pikiran bukan untuk menutup pikiran....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemikiran anda blom nyambung mas, cm ngejudge. Jd ga perlu debat lebih panjang. Cukup dibaca kembali dan direnungkan. Kami ga memaksa anda kok :)

      Hapus
    2. Agnostikism adalah sebuah pilihan

      Hapus
    3. dunia akan dipenuhi manusia2 yg tidak bermoral lantaran tidak mempercayai adanya neraka

      berarti anda bermoral karena anda takut akan neraka?.
      anda berbuat baik karena anda mengharapkan pahala,

      bukankah berbuat baik adalah suatu kewajiban, tanpa perlu di iming imingi dengan adanya surga dan di takut takuti dengan adanya neraka

      Hapus
    4. andri nosya kok ga nyambung ye

      Hapus
    5. Lbih tepatnya, dunia tanpa Tuhan itu baru benar
      Dunia tanpa agama tidak ada masalah

      Hapus
    6. Andri Nosya "Mari bayangkan dunia tanpa agama...
      tidak ada yang dijadikan sandaran manusia untuk rasa takut....
      tidak ada manusia yg takut masuk neraka...
      dunia akan dipenuhi manusia2 yg tidak bermoral lantaran tidak mempercayai adanya neraka...."

      Jika itu pola pikir anda, simpel aja.. Tetaplah beragama. :)

      Hapus
    7. Sudah lama sebenarnya saya memikirkan hal ini waktu masih smp umur 13, sekarang umur saya 20. Dari dulu hati saya beratanya-tanya, saya percaya adanya tuhan dan percaya segala isi alam semesta ini adalah ciptaannya. Namun saya tidak ingin masuk agama muslim, nasrani dll. Karena saya punya keyakinan "berbuat kebaikan dan jauhi aturan yg dilarang (dimana tempat kita tinggal)", itu cukup. Apakah penikiran saya masuk dalam kategori agnostik itu ? Saya masih belum begitu paham. Mohon penjelasannya.. Terimakasih..

      Hapus
    8. menurut saya sih itu juga agnostik karena saya sendiri punya pemikiran yang sama seperti anda

      Hapus
    9. Bagaimana dengan pemikiran ini ?: Agnostik menjadi ada dan eksis setelah sekian lama nilai-nilai agama yang dominan menjadi nilai universal (standar moral, etika) serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara evolusi mengubah konsep Agama dan Tuhan pada titik skeptis (pencarian kebenaran). Sampai pada titik tertentu manusia membuktikan itu.

      Hapus
    10. Sebagian penganut dogma mainstream memandang agno sebagai objek yang tidak tau tatakrama bahkan bisa jdi di kepalanya agno di interpretasikan sbgai musuh Tuhan :D. Saya sndiri sulit mendefinisikan saya ini agno atao theis.. Sebab saya selalu menyisakan ruang kosong di hati,,untuk sekedar menjaga ketika fantasi tdk mampu lagi menggapai ssuatu yang sifatnya transendental... Saya kelola di ruang kosong,, saya biarkan,,, good Night.. Thinkerrs,, :D

      Hapus
    11. "kurang apa sih bukti keberadaan tuhan?"
      Agnostik itu percaya tuhan lo mas. jangan salah

      Hapus
    12. Agnostik bukan berati mereka tidak percaya pada eksistensi tuhan, melainkan mereka tidak meyakini benar secara absolut pada hal yang berkaitan dengan 'metafisik' sampai menemukan suatu bukti yang empiris, walaupun begitu mereka tidak menutup kemungkinan untuk mempercayai eksistentensi hal 'tersebut', termasuk tuhan.

      Hapus
    13. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kalau berbuat baik ada dijalan Tuhan, kalau jahat ada dijalan iblis, masalah surga dan neraka itu adalah bonus jika memang ada. Kita tidak tahu apakah nanti masuk surga atau neraka. Dan tidak ada yg bisa membuktikan adanya surga ataupun neraka. So, berbuat baik aja di jalan Tuhan, tanpa perlu memikirkan surga atau neraka.

      Hapus
    14. Andri nosya belum nyambung.. bacalah sebelum komentar agar anda tidak terlihat spontan berkomentar dengan gegabah..

      Hapus
  4. penganut agnoticisme adalah orang-orang yang percaya akan adanya Tuhan, namun memilih untuk tidak beragama sebagai instrumen perantara yang mengikat. Hal ini disebabkan keraguan mereka terhadap mengadanya suatu agama.

    Mereka beranggapan bahwa agama adalah kebudayaan lokal setempat dan dijadikan sebagai ladang kekuasaan, alih-alih perantara terhadap sang khalik. Kaum ini menelaah begitu banyak agama sebelum memutuskan untuk memilih tidak beragama.

    kami sangat meyakini ketuhanan, memiliki cara tersendiri untuk menyembah NYA, yakni dengan membangun hubungan baik antara sesama manusia dan menjalani hidup sepenuh nya, maka akan menghasilkan timbal balik untuk kehidupan dunia akhirat yg bahagia. bukan dengan cara ritual keagamaan yg justru mengalihkan inti dari tujuan ritual tersebut.

    bila anda sulit membayangkan bagaimana dunia ada tanpa agama, maka bayangkanlah mengapa ada ratusan bahkan ribuan agama di dunia ini sedangkan anda hanya meyakini salah satu diantara nya yg paling benar.

    dan kami meyakini inti dari segala ajaran keagamaan ialah kembali pada ke-kemanusiaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget. Agama itu adalah doktrinasi agar kita melakukan ritual-ritual yang melelahkan dan membosankan padahal belum tentu sejalan dengan pikiran dan hati kita. Intinya, mau orang itu beragama atau tidak intinya masih bisa berhubungan baik dengan Tuhan kok!

      Hapus
    2. tuhan menciptakan kita dengan berbagai macam keunikan dan karakteristiknya sendiri sendiri,

      saya tidak percaya bahwa tuhan hanya mengijinkan kita untuk berterimakasih padanya hanya dengan 1 cara,

      Hapus
    3. Maaf mungkin yg Anda maksud itu pluralisme ? Agnostik itu cenderung berfikiran atheist tapi blm cukup arogan untuk mengatakan tidak adanya Tuhan. Saya sebagai agnostik sangat sangsi akan adanya pencipta atau dunia yg disebut "Intelligent design". Percayanya akan banyak cara menuju ridha Tuhan itu menurut saya bukan termasuk pemikiran2 agnostik. Kita skeptis akan kebenaran adanya Tuhan, tapi kalau untuk skeptis jumlah Tuhan atau cara mendekat kepadanya, bukan hal yg biasanya agnostik pikirkan.

      Hapus
    4. seandainya di dunia ini tidak ada agama, tetapi semua manusianya mengakui bahwa Tuhan itu ada, meskipun tidak nyata...
      maka tidak akan ada perang antar agama, ataupun permusuhan yangt disebabkan: karena masng2 pemeluk agama merasa yang paling bagus dan baik...
      sehingga menganggap agama lain lebih rendah dari agama mereka...

      initinya... menurut pendapat saya: tingkah laku kita terhadap teman, keluarga, dan lingkungan kita. bagaimana kita membatu mreka, bersosialisasi dengan mereka,.. itu jauh lebih baik...
      maaf... ini pendapat pribadi saya...

      maaf, kalau dari ulasan saya ada yang tersiunggung...

      Hapus
    5. Setuju.. terutama sdr.zebra black

      Hapus
    6. Setuju sama veibe grace :) Seandainya bisa

      Hapus
    7. Terhinalah orang-orang yng tidak bisa menggunakan akal dan pikirannya, itu ada dalam kitab suci alquran, berarti akal sama pikiran adalah komponen paling penting dalam tubuh manusia dan menjadi faktor penentu orang itu akan terjebak dalam kehinaan atau mendapatkan kemulyaan, akal dan pikiran itu wujudnya seperti apa ya ?...

      Hapus
    8. Kalian seorang pemikir kritis yang sedang berjuang untuk mengajak manusia agar tidak terjadi peperangan antar agama, saya tidak mencela kalian, tapi saya hanya mengingatkan atas penciptaan Allah SWT saya meyakini adanya agama yaitu Islam, Kristen, Budha, Hindu dan saya seorang muslim yaitu Islam mempercayai adanya Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW.
      Semoga kalian mendapatkan hidayah yang diberikan Allah SWT. Aamiin

      Hapus
  5. saya sangat setuju pendapat saudara farhan arsyad! Inti nya tuhan ada dan menciptakan alam semesta ini. bukan karna perantaraan agama A.B.C atau D dll.

    BalasHapus
  6. Saya juga setuju dengan mas Farhan... semua agama selalu merasa paling baik dan benar selain agama mereka adalah jelek...
    Saya percaya akan Tuhan dan Tuhan itu satu .. tapi kenapa dia agama2 itu Tuhan seperti menjadi banyak dan malah sepertinya yang lebih di agungkan bukan Tuhan itu sendiri tapi nabi or dewa2 ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapa yang mengagungkan Nabi?
      dalam Islam memang mengajarkan Nabi,.namun dalam setiap ajarannya Tuhan jauh lebih diAgungkan. .
      mohon pelajari Agama anda sebagai mestinya,gak hanya yg anda lihat,..
      pelajari benar2 baru anda komentar

      Hapus
  7. Sekedar untu bahan renungan. Saya punya teman yang terkena amnesia lumayan cukup parah. Yang menggelitik nalar saya adalah ketika dia tidak tahu siapa itu tuhan (apalagi kok yakin) ketika ditanyakan padanya kamu tahu tuhan ga? Bagi kita yang berakal sehat dalam arti otak kita tidak terganggu kita meyakini bahwa tuhan itu ada tapi bagi teman saya sekali lagi bagi temen saya itu ternyata tuhan sudah tidak ada.. Bagaimana jika kita sendiri yang mengalami hal tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu salah satu thought experiment saya yg mencerahkan pemikiran saya akan adanya Tuhan. Saya berfikir jika suatu saat ilmuan dapat menghapus atau merubah memori seseorang tentang faham ketuhanan dan penciptaan, apa Tuhan itu akan terus ada, dan lantas apakah orang yg sudah tidak percaya akan adanya Tuhan setelah operasi itu bakal masuk neraka (jika ada). Menurut saya konsep agama hanyalah tinkerbell effect.

      Hapus
  8. Ini membuktikan bahwa manusia memang pintar....
    Tapi kalau mengakui adanya Tuhan adalah bodoh, aku ingin menjadi bodoh selamanya.

    BalasHapus
  9. ketika orang ragu akan suatu hal harusnya dia mencari tau tentang hal itu,.bukannya malah menutup dirinya akan hal tersebut.
    mau gimanapun kalian g akan percaya Tuhan karna kalian gak mau tau,.keculai Tuhan langsung menurunkan Hidayahnya..

    orang pinter itu tau dan cari tau kalo belum tau,..bukannya menutup diri dan setelah itu berkomentar atas apa yang g dia ketahui..

    -mari kita cari tahu-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru kebanyakan agnostik adalah orang yg mencari tau lebih banyak, berfikir kritis tentang kemungkinan sebaliknya. Bahkan jalan saya menuju berfikiran agnostik adalah dengan cara saya memposisikan diri sebagai theist. Setelah hampir 2 tahun saya mencari tau dari sisi agama dan filosofinya, tak kurang saya cerna dan berusaha mencari jawaban akan argumen2 ateis, pada akhirnya saya menyadari bahwa saya adalah seorang agnostik. Semakin saya ingin percaya akan adanya Tuhan dan berkontemplasi tentangnya dengan tujuan mencari causation dan bukan hubungan korelasi, semakin saya sadar bahwa konsep ketuhanan itu sesuatu yg sia2 dalam kehidupan manusia.
      Pertanyaan saya sekarang, pernahkan seorang yg theist memposisikan dan mencari tau argumen orang yg berfaham ateis tanpa beban doktrin, hanya akal sehat?

      Hapus
  10. Saya baru saja mulai mencari tahu tentang ateis, agnostik dan kaum religius, dari banyak hal yang saya baca dan pelajari tentang ketiga topik tersebut, dalam beberapa hal saya setuju dengan pendapat Farhan Arsyad, bahwa manusia lah yang menciptakan agama lewat proses panjang, yang meliputi imajinasi dan akal pikiran berdasarkan produk budaya lokal. Sekarang coba pikirkan ini, kenapa kebenaran hanya ada di satu wilayah? (Timur Tengah, tempat lahirnya tiga mayoritas agama dunia) bagaimana ajaran yang mutlak dinyatakan benar ini dapat diterapkan oleh manusia di penjuru dunia lain? Contoh: Kita tentu tahu bahwa bahkan ada manusia yang menghuni Kutub Utara, yakni orang Eskimo, lalu katakanlah Islam yang paling benar, lantas bagaimana cara mereka menerapkan ajaran Islam dalam keseharian hidup mereka? Bagaimana mencari kambing atau sapi untuk disembelih saat Idul Adha di dataran yang seluruhnya hanya tertutup es, bukankah orang Eskimo juga manusia? Bukankah kutub utara juga bagian dari bumi yang kita tinggali? Sama halnya dengan Arab? Dari pemikiran yang sederhana dan mungkin ngawur ini, saya menjadi ragu, bukan meragukan Tuhan, tapi saya meragukan agama, yang belum dapat menjadi pedoman manusia yang sifatnya universal. Kebanyakan agama memiliki doktrinasi pemikiran yang cukup sempit, sehingga bahkan sulit diterapkan di belahan bumi lain. Saya juga berkesimpulan, bahwa agama tidak lah berbeda dengan mitologi, legenda, cerita rakyat, atau bahkan film, yakni; KARYA FIKTIF BERSIFAT NARATIF DESKRIPTIF DAN IMAJINATIF HASIL REKA CIPTA MANUSIA, SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN MORAL DAN KEARIFAN LOKAL TEMPAT DIMANA AGAMA TERSEBUT LAHIR. Tidak lebih! Agama hanya sedikiiiiit sekali mewakili Dimensi Ketuhanan yang sangat universal dan bersifat misterius dan mungkin tak terjangkau akal pikiran, bahkan kejiwaan manusia.
    Saya juga sempat mempelajari tentang agama Buddha dan filsafat Buddhisme, dan kesimpulan saya, Buddhisme mungkin agama dengan tingkat logika tertinggi dan paling bisa diterima akal, namun kendati demikian masih banyak hal-hal yang bersifat mengikat untuk kehidupan, seolah kejahatan dan iblis bukanlah bagian dari Dimensi Ketuhanan, seolah Tuhan hanya mewakili sifat-sifat baik, bukankah Tuhan sendiri yang juga menciptakan kejahatan? Itulah yang membuat kehidupan ini menjadi INDAH! Berangkat dari hal ini saya juga sedikit membaca tentang Taoisme dan filosofi Yin Yang nya, cukup menarik, dimana dikatakan bahwa dalam sebuah tindak kejahatan keji sekalipun pasti dapat ditemukan sisi positif atau setitik kebaikan dari tindakan itu, sebaliknya pun demikian, sebaik apapun tindakan manusia atau hal baik lainnya, pastilah dapat ditemukan sisi buruknya. Ini kembali mengingatkan saya pada kalimat "Manusia tidak ada yang sempurna". Bahkan bumipun berputar, maka tidaklah selalu terang, adakalanya bumi menjadi gelap. Siang dan Malam, tau kan? Hanya mengenal kebaikan tanpa mengetahui dan memahami sendiri (bukan dari doktrin agama dan norma masyarakat) tentang apa dan bagaimana yang buruk pun, tidaklah tepat. Setiap manusia pasti punya sisi gelap. Semua tentang keseimbangan.

    Saat menulis ini saya telah memutuskan menjadi AGNOSTIK. BUKAN Ateis. Saya percaya Tuhan itu ada, dan masih terus mencoba(yang mungkin sia-sia) memahami-Nya dalam rahasia tertingginya dan misteri sejatinya yang tak seorangpun tahu atau dapat mengajari tentang itu pada manusia lain. Karena setiap manusia, tidak terkecuali, orang cacat mental, orang gila, orang cacat fisik, orang buta, atau bagaimanapun kondisinya, pastilah memeiliki alamnya sendiri. Itulah mengapa segala hal yang kita jalani, rasakan, pikirkan dan lalui di dunia ini disebut PENG- A L A M -AN. Terima Kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah pelajari Al Quran ?
      cari ayat2 yg berhubungan dengan sains, semoga hijab yg menutupi akal kalian akan terbuka sedikit demi sedikit.

      Hapus
    2. Saya seorang agnostik tapi saya sangat mengimani adanya Tuhan sang pencipta alam semesta.. saya ingin membagikan teori bahwa Dunia ini tercipta dua sisi dan punya Satu pusat alam semesta (keTuhanan).

      sudah terbukti selalu ada 2 sisi dlm kehidupan dunia kita, siang/malam, kanan/kiri, atas/bawah, baik/buruk, laki2/wanita dsb. Ketika kita berbicara keTuhanan/ghaib/akherat disitu bisa saya simpulkan bahwa ada kerajaan Tuhan dan kerajaan iblis, ada surga ada neraka, saya jadikan simple saja ketika kita melakukan kebaikan maka kita ada di jalan Tuhan, ketika kita melakukan keburukan maka kita berada di jalan iblis... soal masuk sorga atau neraka biar Tuhan yg memutuskan itu semua diluar nalar dan logika manusia ttg keberadaan akherat, misteri Tuhan yg tdk akan pernah terungkap... (jgn anda sok tau krn anda blom prnh mati dan bs bercerita bgmn kehidupan di akherat), semua penganut agama apapun mereka punya teori keyakinannya masing2 dan tdk dpt diverifikasi secara duniawi.

      Kenapa Tuhan menempatkan manusia di Bumi yg berada dlm satu galaksi bima sakti yg punya matahari sbg pusat tata surya? sedangkan alam semesta ini sangatlah luas tak terbatas dan masih banyak galaksi tata surya lainnya yg bisa kita lihat sebagai bintang di langit,apakah ada mahluk selain manusia di belahan alam semesta lainnya? Tuhan menempatkan manusia dalam porsi yg sangat kecil di mata-NYA, tidak ada teori agama atau teori manapun yg bisa menjawab misteri Tuhan sang pencipta, semua itu jauh diluar nalar dan logika manusia.

      So, kesimpulan saya adalah.. silahkan saja kita berkehidupan menciptakan peradaban dan menciptakan aturan2 duniawi spt aturan agama, hukum, adat, budaya, suku dan lain-lain. tapi aturan Tuhan adalah misteri-NYA.

      bertobatlah wahai para fanatisme !

      GOD IS ONE, ONE FOR ALL

      Hapus
  11. http://www.religifake.com/eskimo-being-introduced-religion-eskimo-hell-ignorance-bliss-religion-1618.html

    BalasHapus
  12. Intinya sih agama itu hanya perantara kita untuk dekat dengan Tuhan saja kok. Agnostik itu hanyalah pilihan dan kalau dalam Islam hanya menjalankan 6 rukun Iman saja kok salah satunya mempercayai adanya keberadaan Tuhan YME tanpa harus melakukan ibadah-ibadah atau ritual yang membosankan dan melelahkan minimal, amalkan IT2 aja nih, IMAN, TAAT DAN TAQWA kepada Tuhan YME aja dengan perbuatan baik lain yang masih banyak kok. Setuju saya dengan ulasan tentang agnostik ini. Walaupun akan menimbulkan pro-kontra tapi hormatilah perbedaan ya teman-teman!

    BalasHapus
  13. kelak suatu saat anda2 disini akan mengetahui keberadaanTuhan pada saat kematian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita mengakui keberadaan tuhan, tapi kita meragukan kebenaran agama,

      kita tahu tuhan itu ada tapi kita ga tahu tuhan siapa yang benar benar ada

      itu bedanya ateis sama agnostik

      Hapus
  14. tidak ada yang namanya agnostik. itu hanya karangan manusia yang tidak kenal tuhan. tidak pernah ada istilah jalan tengah atau jalur aman. agnostik itu ya oportunis. selagi ada manusia beragama seorang agnostik akan setengah ikut untuk percaya adanya tuhan (bukan yakin dari hati). tetapi setelah agama musnah seorang agnostik masih percaya dengan tuhan? saya yakin TIDAK jawabannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. justru di saat agama musnah kita masih mempercayai tuhan,
      karena kita percaya tuhan bukan karena kita menganut agama tertentu,

      sekarang saya balik, coba kalau agama anda@dionahmad musnah, apakah anda masih mempercayai tuhan?.
      bukankah anda yang akan melupakannya?.
      karena perantara anda dengan tuhan -agama- sudah tidak ada lagi?
      coba pikir kembali

      Hapus
    2. Saya sesungguhnya merasa agnostic theism adalah sesuatu hal yg 'unusual', dan tidak terlalu sering digunakan merepresentasikan orang agnostik. Dalam penggunaan kata agnostik di kalangan filsuf dan ilmuan, saya rasa lebih sering untuk merujuk agnostic atheist

      Hapus
    3. Agnostic adalah orang yang "tidak tahu" atau orang yang belum memiliki kesimpulan apapun tentang ada ataupun sebaliknya tidak adanya Tuhan. Tapi agnostisisme sendiri ada beberapa varian yang berkecenderungan sebagai theist ataupun sebaliknya atheist.

      Bagi saya agnostik adalah identik dengan pencarian kebenaran ataupun pencerahan tentang ketuhanan ataupun metafisik dengan mengutamakan objektifitas yang tidak memihak.

      Seorang agnostik tidak mencari kemenangan dalam berdiskusi melainkan mencari kebenaran. Seorang agnostik adalah seorang kritis yang mencari jawaban dan bukan mencari dukungan.

      Agnostik tidak memiliki "bendera" dan agnostisisme itu sendiri juga bukanlah "bendera" yang perlu diperdebatkan atau "diperjuangkan" hingga gontok2an (seperti halnya agama) krn agnotisisme merupakan perspektif pribadi yang bersifat objektif.

      Pada dasarnya tujuan hidup seorang agnostik adalah berusaha untuk keluar dari ke-agnostik-annya (atau ke-"tidaktahuan"-nya). Itu sebabnya seorang agnostik selalu mencari jawaban dan tidak pernah berusaha memaksakan keyakinan apalagi mencari dukungan massa (dengan mengajak orang lain untuk juga menjadi agnostik) karena dirinya selalu berada dalam keadaan skeptis.

      Agnostik adalah keadaan transisional yang seharusnya bersifat tidak permanen (dalam artian bisa berubah kapanpun) saat seseorang masih dalam tahap pencarian spiritual.

      Jika seorang yang tadinya agnostik telah berhasil menemukan apa yang "dicarinya", maka orang tersebut secara otomatis bukan lagi seorang agnostik karena telah menemukan "bendera" apa yang harus dikibarkannya.

      Seorang agnostik bahkan tidak berani mengklaim bahwa dirinya sendiri adalah agnostik.

      Lalu apakah saya sendiri adalah seorang agnostik? Saya sendiri "tidak tahu". (arti harfiah "agnostik" adalah "tidak tahu" - a=tidak, gnostik=tahu).

      Hapus
    4. Betul, karena dulu Nabi Ibrahim AS. adalah seorang Agnostik, seharusnya banyak manusia yang bisa belajar dari kisah Nabi Ibrahim. Tidak perlu lagu menciptakan isme" baru seperti ini, kalau kalian anggap anda tidak percaya Tuhan ya artinya tidak menganut agama apapun dan bila percaya ya tinggal mencari mana Agama yang benar, gimana mencari kebenarannya? Ya silahkan pelajari satu" agama, dan gunakan akalnya dalam berpikir, in syaa Allah kalian akan mendapat hidayahNya dan menemukan Agama yang benar. Agama itu hanya sebuah kata, dan Allah adalah Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta, kalau anda sebenarnya percaya kepada Tuhan berarti percaya kepada siapa yg membawa pengajaranNya, semua perintah dan laranganNya ada pada Kitabullah yaitu Al-Qur'an. Nah kalau anda tidak percaya pada Tuhan ya monggo menjadi orañg yang ateis yang tidak percaya pada Tuhan, gk ada yg ngelarang juga. Oya maaf cuma ikutan ngisi penjelasan, semoga nyambung dan bermanfaat.

      Hapus
    5. Betul, karena dulu Nabi Ibrahim AS. adalah seorang Agnostik, seharusnya banyak manusia yang bisa belajar dari kisah Nabi Ibrahim. Tidak perlu lagu menciptakan isme" baru seperti ini, kalau kalian anggap anda tidak percaya Tuhan ya artinya tidak menganut agama apapun dan bila percaya ya tinggal mencari mana Agama yang benar, gimana mencari kebenarannya? Ya silahkan pelajari satu" agama, dan gunakan akalnya dalam berpikir, in syaa Allah kalian akan mendapat hidayahNya dan menemukan Agama yang benar. Agama itu hanya sebuah kata, dan Allah adalah Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta, kalau anda sebenarnya percaya kepada Tuhan berarti percaya kepada siapa yg membawa pengajaranNya, semua perintah dan laranganNya ada pada Kitabullah yaitu Al-Qur'an. Nah kalau anda tidak percaya pada Tuhan ya monggo menjadi orañg yang ateis yang tidak percaya pada Tuhan, gk ada yg ngelarang juga. Oya maaf cuma ikutan ngisi penjelasan, semoga nyambung dan bermanfaat.

      Hapus
  15. Tuhan itu ada, alam semesta adalah bukti terbesar atas keberadaan dan kuasaNya. Agama adalah seperangkat aturan yang dibuat Tuhan untuk dilaksanakan oleh manusia dalam menjalankan kehidupan.

    BalasHapus
  16. hehe cuma bisa senyum tipis aja dah..

    BalasHapus
  17. AGAMA adalah ajaran pembodohan uamt manusia secara massa,dengan kata lain agama adalah karangan karangan isapan jempol para manusia purba yang mengaku dirinya nabi dimana mereka berkhayal bahwa dirinya dapat berkomuikasi dengan Tuhan dan mereka mengarang kitab kitab agama yang cenderung membenarkan kelakuan mereka sendiri yang sebenarnya melanggar etika kehidupan. contoh yang sangat jelas ada pada agama islam dimana kelakukan nabinya yang mempunyai orientasi piikiran pada persetubuhan yang merupakan hoby seorang penjahat kelamin dan phedoflia dari akhlak muhammad.Sampai di kitab al qur"an pun terdapat ayat yang menjanjikan umat muslim dapat memilih bidadari yang diingikan dan apakah itu yang menjadikan manusia yang bisa berpikiran maju? lihat saja realita yang berbicara;mana ada negara di dunia ini yang mempunyai agama dapat menandingi negara negara komunis seperti Rusia,Cina,Jerman dll dalam hal kemajuan pikiran,moral dan perilaku,?
    Tidaklah salah kalau dunia sudah mencap bahwa islam agama teroris yang selalu berbuatt anarkhis dan kekacauan di belahan dunia manapun dan itukah yanh dinamakan agama membawa kedamaian dunia dan akhirat? buru buru berpikiran ke alam akhirat...jangan terburu buru bro...mengatasi masalah banjir saja tidak sanggup dan bukan belum sanggup dan saya yakin sampai kapanpun tidak sanggup.Apalagi mensejahterakan warga negaranya? Dan mengapa negara negara atheis lebih bisa mensejahterakan warganya? apakah Indonesia terjatuh dan terpuruk kareana keakuan warga negaranya yang mengikuti ajaran islam yang dturunkan dari seorang muhammad dengan kebobrokan moralnya?mana yang lebih menguntungkan? hanya orang bodoh dan kekanak kanakan dan mental lemah yang membutuhkan agama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Bebaskan pikiranmu! Percayalah bahwa TUHAN ada.

      1. Siapakah Muhammad? Muhammad dilahirkan di jazirah Arab pada tahun 571 Masehi. Beliau meninggal pada tahun 634 Masehi. (571 – 634 M). Peradaban di saat itu sangat primitip jika dibandingkan dengan peradaban di zaman kita sekarang.
      2. Kitab suci Al-Qur’an. Sebuah kitab yang tersusun rapih berdasarkan surat-surat dan ayat ayat. Ada 6666 ayat yang terkandung di dalamnya, jutaan kata kata dan huruf yang terangkai menjadi karya agung yang belum tertandingi hingga kurun waktu lebih dari 1500 tahun. Jika ditelusuri dari segi ilmiah (ilmu pengetahuan) maka tidak diperoleh satu ayat pun yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern. Contoh misalnya tentang proses kejadian seorang anak manusia di muka bumi ini yakni pertemuan antara sperma dari seorang ayah bertemu dengan indung telur yang ada pada rahim seorang ibu dan seterusnya, sama sekali sangat selaras dengan logika ilmu kedokteran. Terbukti bahwa isi kandungan Al-Qur’an update dan tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan bersifat universal. Ditelsisik dari sisi bahasa dan kesusasteraanya, ternyata dari sekian ribu bahkan jutaan kata dan huruf yang terkandung di dalamnya sangat konsisten mengikuti alur tata bahasa Arab. Satu huruf bahkan satu goresan pun tidak ada kesalahannya. Dalam kurun waktu 1500 tahun belum ada seorang profesor doktor berkebangsaan Arab, atau bahkan seribu di antara mereka berkumpul, tidak akan mampu menyusun/mengarang sebuah kitab yang mampu menandingi keindahan dan akurasi isi kandungan Al-Qur’an. Apalagi bangsa lain, bukan Arab, seperti kita yang sama sekali tidak mengerti bahasa Arab. Ada satu hal lagi yang menakjubkan, bahwa terdapat jutaan manusia yang mampu menghapal Al-Qur’an di luar kepala. Saya tantang kepada seluruh ummat manusia di dunia ini. Tolong tunjukkan kepada saya bahwa ada seseorang yang beragama lain, yang sanggup menghapal di luar kepala, kitab sucinya. Jangankan menghapalkan kitab suci, untuk menghapalkan kitab undang undang yang mengatur kehidupan negaranya saja mungkin sulit untuk kita dapatkan.
      3. Perlukah kitab bagi ummat manusia? Boleh kita buktikan bro. Negara mana di dunia ini yang tidak memiliki peraturan perundang-undangan? Baik itu negara komunis atau bukan komunis. Seratus persen negara negara di dunia ini pasti dan pasti memiliki peraturan perundang-undangan.
      4. Pertanyaan saya adalah: “Mungkinkah seorang Muhammad mampu mengarang kitab Al-Qur’an yang nota bene hidup di zaman purba, seperti yang anda katakan? Jika benar bahwa Al-Qur’an adalah karangan Muhammad, mengapa sampai saat ini belum ada yang mampu mengarang sebuah kitab yang sama, apalagi melebihi kehebatan Al-Qur’an?”.
      5. Apa hubungan antara mengatasi banjir dengan penganut Islam?
      6. Apakah terorist hanya ada di kalangan muslim saja? Tunjukkan pada saya, ayat mana (di dalam Al-Qur’an) yang menganjurkan untuk berlaku teror?
      7. Jangan membandingkan apel dengan jeruk! Teliti dan pelajari sebelum menilai!
      8. Tidak ada satu agama di muka bumi ini yang menganjurkan pemeluknya untuk berbuat jahat.
      9. Persoalan Tuhan ada atau tidak ada, tidak akan memengaruhi pola pikir manusia untuk memperdalam ilmu pengetahuan. Banyak juga para penganut atheis yang masih bodoh dan hidup tidak sejahtera. Apa untung ruginya soal percaya ada atau tidak ada Tuhan? Kembali kepada diri kita sendiri. Contoh, bila saya mengatakan: “Bro, nanti sore akan turun hujan, mari kita siapkan payung. Believe or not! Ternyata benar benar hujan atau tidak hujan. Siapa yang beruntung?
      So, Bebaskan pikiranmu! Percayalah bahwa Tuhan itu ada.

      Hapus
    3. ini bukan agnostik, ini pencela agama..
      katanya agnostik cinta damai, peace, tapi tulisan cakar ayam di atas malah seperti itu..
      kalo agama lain gimana beroo??

      Hapus
    4. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    5. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    6. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    7. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    8. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    9. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
    10. mas...realistis aja ga perlu malu mengakui semua kitab suci hanyalah suatu karya tulis...

      Hapus
  18. yang gue baru sadari ternyata 3 agama yang disebut agama tuhan; Yahudi, Kristen, dan Islam itu berasal dari kaum kaum budak. iya ga sih ?
    Yahudi ada disaat musa "diutus" ditengah tengah perbudakan fir'aun di mesir.
    Kristen ada pada masa banyaknya orang yahudi meyakini nabi selanjutnya harus berasal dari bani israil atau seturunan sama mereka. etapi malah yang diutus si isa yang bukan keturunan bani israil, akhirnya kelompok minoritaslah yang menabikan si isa.
    Muhammad ? Seperti yg udah banyak kita tau, meskipun berasal dari keturunan bangsawan mekkah saat itu, tapi dia lebih berpihak pada budak - budak bangsawan arab .

    Jadi apakah agama itu sebenernya budaya budak ? Makanya bisa dengan mudahnya takut akan satu sosok yang di sebut tuhan ? Entahlah, ini cuma pemikiran bodoh gue aja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. paragraf belakangnya agak terlalu kasar sih mas..

      Hapus
  19. Sederhana saja, jawab pertanyaan saya
    Apa yg membedakan manusia dengan binatang?
    O,,, pikiran > siapa bilang binatang ga punya pikiran, kadang manusia kalah mikir dibandingkan kucing, anjing, tikus dsb. Sering kecolongan kan dg ulah mereka
    O,,, bahasa, budaya dsb. Binatang juga punya semuanya, hanya porsinya berbeda.
    Lantas apa yg membedakan?
    KEIMANAN,,,, binatang tak punya itu
    Jadi manusia yg kerjanya ngandalin otak belaka entah itu atheis, agnostik dll yg tak punya keimanan thd Tuhan, namanya BINATANG MODERN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karya SENI gan ..
      Ada orang beragama yang tidak punya rasa.. semua ngikutin kitab yang tertulis persis seperti robot/komputer ..biarpun menyakiti ortu, teman tetangga, masyarakat, sodara yg penting ngikuti apa yg tertulis..
      silahkan di sebut manusia macam apa tu ..ngaku bukan binatang tapi bertindak binatang?

      Hapus
  20. Ya saya memang binatang yg berpikir :))

    BalasHapus
  21. Agnostic adalah sesuatu ke ngerian yang berujung pada kekecewaan kepada semua agama, padahal yang terlihat dimata adalah orang atau penganut suatua agama bukan ajarannya. Para Agnostic semoga kalian mendapat jalan yang benar setelahnya. Aamiin

    BalasHapus
  22. well, agnostic itu ternyata seperti ini, tapi kalo udah sok2 agnostic tapi tetep ancur secara moral dan behaviour-attitude percuma donk,
    ada tasawuf modern sekarang gan, digagas oleh kang jalal, pemikirannya hampir sama kayak agnostic tapi gk sekuler, dan orientasinya sosiologi-cinta, hidup atas dasar cinta, indah bukan.? "jalalludin rahmat : meraih cinta ilahi, Friedrich Nietzsche : sabda zarathustra (ngakunya ateis, tapi gw gk yakin dia ateis, dari pemikirannya), totally recommended, you`ll not regret these books guys! "

    BalasHapus
    Balasan
    1. Santai gan.. ada hukum alam dan di masyarakat: "Menuai apa yang anda tanam" berbuat baik maka kebaikanlah yang anda dapat dan sebaliknya.
      Sederhana masuk akal dan dalam artinya..

      Hapus
  23. pembahasan yg bagus dan membuka pikiran.
    Analisa saya tentang agnostik:
    "BERTUHAN TAPI TIDAK BERAGAMA"
    "Tuhan Universar dan tidak terkotak2 berdasarkan agama"
    Agnostik percaya hukum alam "menuai apa yang anda tanam" bila berbuat baik maka kebaikan lah yg anda dapat, juga sebaliknya.
    "Tuhan hanya tentang kebaikan" masalah hukum menghukum ursannya NEGARA/polisi.
    "Tuhan menciptakan hardware (galaxy, bintang, planet, manusia, microba dan seisinya)"
    "Manusia yang menciptakan software (pemikiran2, ideologi,nasib,budaya,agama, karya seni, mesin2 (mesin termsuk hasil pemikiran) dll)"
    "agama itu membela Tuhan , tuhan tidak perlu dibela, kalau Tuhan di bela betapa lemahnya tuhan"
    "agama=memanusiakan tuhan, tuhan yg begitu besar jadi kecil di mata agama, tuhan jadi tidak murni di dalam agama"
    "Kematian bagi orang agnostik alami gan tidak perlu di takutkan, soal ada alam setelah mati masa bodoh yg penting kita mau hidup dengan baik ikuti hukum menuai apa yg kita tanam"


    hehehe gitu kali, dan yg damai ya,,,indonesia kan emang berbeda2 hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nabi Ibrahim a.s mencari Tuhan yang sebenarnya[sunting | sunting sumber]
      Pada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia beragama politeisme iaitu menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan kerananya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia cuba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.
      Dalam al-Quran Surah al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.

      Hapus
  24. mau nanya dong buat yang berfaham agnostik, kalo agnostik itu sebenarnya percaya akan tuhan tapi tidak percaya akan seluruh konsep agama di dunia ya?

    BalasHapus
  25. aduhhhh yg buat blog ini kemana sih???,,ngomongin agama, percaya tidak percaya tuhan dan yg gaul "percaya tuhan setengah2, agama bikin gak bebas katanya"
    ini cuman dunia, saya sih bukan menasehati, semua kehidupan perlu agama, sangat penting malah. Untuk hasil pembuktiannya, esok kelak di akhirat. bebas2in dah ne dunia, ambil loe semua gak papa tpi ingat tobat sebelum terlambat.murtad.

    BalasHapus
  26. Dengan jujur dan penuh keyakinan saya mengakui bahwa saya seorang muslim yang memeluk agama islam bukan karena keturunan atau tekanan sosial.
    Mungkin saya bisa kasih bahan renungan simple dengan pertanyaan-pertanyaan ini yang dulu pernah saya tanyakan kepada diri saya sendiri :

    1. Tentang ada tidaknya TUHAN, kira2 siapa yang bisa men-design nyamuk dan organ tubuhnya yang sangat kecil sehingga dia bisa bebas terbang, mencium bau darah, menghindar saat akan di tepuk ? atau kalian pikir nyamuk melakukan itu semua dengan kemampuan akalnya ?
    Apakah kalian bisa mengetur detak jantung kalian dengan akal kalian ? Apakah kalian bisa mengatur siang dan malam dengan akal kalian meskipun dengan seluruh akal semua umat manusia ? Bukankah kalian sangat menjunjung tinggi akal dan logika ?

    2. Tentang agama, Apakah Tuhan salah jika memberikan cara (guidance) untuk berhubungan dengan NYA dengan cara yang benar ? bukankah itu juga kebaikan ? Apakah TUHAN salah jika meminta ciptaannya untuk menyembahNYA atau berterimakasih kepadaNYA dengan cara yang DIA ajarkan dan DIA sukai setelah DIA memberikan karunia dan nikmat kepada segenap manusia tanpa pandang bulu yang tidak mungkin bisa kita menghitungnya. Bukankah kita sering mengharap ucapan terima kasih dari orang yang telah kita bantu walau hanya barang sepele ? Bukankah kalian menjunjung tinggi akal dan logika kalian ?

    3. Mengenai alasan berbuat kebaikan, Apakah saya yang beragama terutama agama muslim melakukan kebaikan karena mengharap pahala dan tidak berbuat jahat karena takut neraka ? jawabannya IYA. Bukankah sudah menjadi sifat dasar manusia melakukan sesuatu untuk mengharap imbalan ? Apakah kalian bisa berbuat baik kepada orang lain terus menerus tanpa mengharap balasan atau imbalan ? (saya rasa itu omong kosong yang luar biasa). Oleh karenanya, bukankah sebaik-baiknya pemberi imbalan adalah YANG MAHA KAYA ? YANG MAHA PERKASA ? Bukankah kalian menjunjung tinggi akal dan logika kalian ?

    BalasHapus
  27. saya masih bingung, saya ini termasuk agnostik atau bukan.. yang jelas saya tidak memihak pada agama apapun. saya tidak percaya pada doktrinasi agama apapun.. tapi saya yakin ada kekuatan yg hebat diatas kekuatan apapun di dunia ini.. kalau gada "kekuatan yang hebat" pasti we are not exist kan..

    Sedangkan kata "tuhan" itu sendiri kalau menurutku merupakan kata umum yang bisa dgunakan untuk menyebut apa saja tergantung orang yg bersangkutan. karena kata tuhan biasanya mengacu pada kekuatan diatas segala kekuatan. kayak ada orang yg bilang dewa-dewa itu tuhan, alam semesta adalah tuhan, and etc..

    jadi berdasarkan pola pikir saya apakah saya ini termasuk agnostic atau free thinker??

    tolong komentarnya.. (tapi tolong yg berkomentar adalah orang yg open minded & berpengetahuan) thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak penting kita mendefinisikan Anda masuk mana, malah jadi tidak terbebas pikirannya (sesuai judul diatas). Jadi teruskan pemikiran Anda itu, terus cari...

      Hapus
  28. Sebelumnya, marilah kita semua memahami definisi agama:

    1. KBBI: agama adalah sistem yang mengatur keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan manusia dan manusia serta lingkungannya.

    2. Asal kata: agama berasal dari bahasa sanskerta yang berarti "tradisi. Agama memiliki makna identik dengan religi yang berasal dari bahasa latin "religio" yang berarti "mengikat kembali".

    3. Prof. Dr. M. Drikarya: agama adalah keyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya.

    4. Hendro Puspito: agama adalah sistem yang mengatur hubungan manusia dan alam semesta yang berkaitan dengan keyakinan.

    5. Jappy Pellokild: agama adalah percaya adanya Tuhan yang Maha Esa dan hukum-hukumnya.

    (Sumber: http://www.updatekeren.com/2013/09/pengertian-agama-definisi-agama-secara.html)

    Sebelum memulai perdebatan, ada baiknya memahami terlebih dahulu esensi agama. Kita tidak bisa bilang seorang agnostik tidak beragama karena pada dasarnya agama (menurut definisinya) merupakan sebuah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya.

    Lalu kenapa bisa muncul agama-agama khusus (seperti Kristen, Islam, Hindu, Budha, Yahudi, dll)? Agama mayoritas ini muncul karena diperuntukkan agar mempermudah manusia berkomunikasi dengan Tuhannya. Tidak semua manusia diberkahi kelebihan untuk berpikir dan memahami. Maka bersyukurlah kalian yang agnostik karena diberi kelebihan tersebut oleh Tuhan.

    Benar adanya, dunia tanpa agama akan kacau balau. Tapi perlu digarisbawahi, agama dalam konteks ini bukanlah agama sebagaimana yang kita maksud (Islam, Kristen, Yahudi, dll), tetapi agama yg merupakan jembatan antara fisik dan rohani kita.

    Jadi, agnostik bukan berarti orang yang tidak beragama. Berbeda dengan seorang yang atheis, baru rasanya pantas kita sebut sebagai orang yang tidak beragama. Kembali ke terminologi katanya, agnostik berarti orang yang tidak mengetahui. Dalam konteks religius, orang yang agnostik adalah orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, namun masih berada dalam ketidaktahuan dan keraguan untuk menemukan cara terbaik berhubungan dengan Tuhan. Coba saja tanya pada orang yg agnostik tentang pengetahuan agama (semua agama, Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, dll), pasti dia lebih banyak tahu dibandingkan dengan orang yg mengklaim percaya pada satu agama.

    Pada akhirnya, masalah agama adalah masalah keyakinan pribadi yg tidak bisa diganggu gugat. Untuk penganut Islam, pasti tahu penggalan ayat ini: "Untukku agamaku, dan untukmu agamamu". Apa maknanya? Saya rasa tidak perlu dijelaskan karena telah cukup jelas.

    Bagi penganut satu agama tertentu, fokuslah mendalami agamanya masing-masing, jgn mencari cela agama lain karena pada dasarnya, tidak ada yang sempurna melainkan Tuhan dan ketidaksempurnaan itu sendiri.

    Bagi seorang agnostik, teruskanlah pencarianmu untuk menemukan jalan terbaik berkomunikasi pada Tuhan yang Esa.

    Dan bagi yang mendaulatkan dirinya sebagai atheis, itu adalah pilihan hidupmu. Yg penting jangan lupakan naluri untuk berbuat baik pada semua makhluk hidup.

    Saya bukan ahli agama, saya juga bukan ilmuwan, dan saya tidak bermaksud untuk menengahi perdebatan yang tidak akan pernah berakhir. Saya hanya menyampaikan buah pikiran saya kepada teman-teman karena ilmu yang disimpan sendiri lama-lama akan hilang, hehe. Saya tidak minta pujian, saya tidak minta kritik. Yang saya minta coba dibaca dan dipahami dengan baik.

    Salam Damai untuk Manusia yang Berpikir :D

    BalasHapus
  29. Saya baru saja menjadi agnostis setelah akal pikiran dan hati nurani saya menolak berbagai sikap dan akhlak kaum agamawan yg sangat bertolak belakang dgn hati nurani saya. mata saya melihat tapi hati nurani saya mengatakan perbuatan2 itu tidak manusiawi.

    BalasHapus
  30. Saya menjadi agnostis setelah mengalami berbagai kejadian dan melihat segala kenyataan hidup dan peristiwa yg benar2 tidak sesuai dgn yg ditulis kitab suci agama saya dulu. Terlalu banyak hal yg bertentangan dgn hati nurani saya hingga saya memutuskan untuk menjadi agnostis. Saya hanya percaya Tuhan saja. kitab suci saya adalah "hati nurani" saya sendiri.

    BalasHapus
  31. Saya agnostik dan saya bangga akan itu. Senang mengetahui bahwa bukan hanya saya yang menempuh jalan ini. Salam.

    BalasHapus
  32. maaf saya juga seorang agnostik,saya hanya ingin sedikit berbagi apa yang saya percayai dan saya jalani..agnostik yg saya anut itu saya percaya adanya tuhan dan saya tau hanya ada satu tuhan,hanya saja semua agama manganggap paling benar dan terlalu dijadikan pengotakan karena ada yang namanya agama yang lebih ke rasisme belakang layar atau bisa jadi jurang pemisah kehidupan sosial,sedikit banyak pasti ada efeknya.. dan yang saya percayai tuhan ada 1 tp lebih kepada semua agama samawi.baik itu yg mereka bilang alloh,bapak allah,elli,aloha atau apapun itu...mungkin landasan yg saya pakai karena semua nabi rasul tidak ada yg menyebutkan merek agama,dimulai dari adam,bahkan ibrahim atau abraham mencari sendiri tanpa menyebtkan merek atau label agama tsb..dan hal lain yang jd lndasan saya semua orang besar entah itu nabi atau ulama atau rabi jaman dahulu sebelum nabi muhammad atau nabi isa semua diakui oleh agama samai contohnya daniel, samson atau samun,ezra atau uzayr dan masih bnyak lg...mungkin saya bukan agnostik ortodok tp saya tau hanya ada 1 tuhan dan dialah yg kita sembah dengan berbagai cara dan kita sebut dengan berbagai nama...mungkin kalian pikir ini lebih ke salah satu agama samai tp jika kalian amati ada yg berbeda...think it...inget jangan nyela kalo kalian ga suka,kalo nyela sama kepercayaan yg saya jalani brrti semua yg saya percayai betul tentang agama itu pengkotakan,karena anda benci dengan apa yg saya jalani dan karena gak sama dengan apa yg anda jalani dan yg anda sebut agama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kalian semua penganut agnostic akan sadar sebelum meninggal ... kl sampai kalian tdk sadar sampai ajal datang nanti kalian akan menyesal ... dan penyesalan yg tdk berguna lagi dihadapan Allah SWT ... krn adzab Allah itu sangat keras ...

      Hapus
    2. Adzab Allah yg mana nie...yg Kristen , Islam, Hindu atau Buddha???

      Hapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Hi guys!! Waktu sy baca ini blog sy tertarik dgn topiknya..

    Sy pgn sharing aja nihh,. Hehe..
    Hmm.. Menurut sy, inti dr ketidak sepahaman org2 mengenai konsep ke Tuhan an Itu terkadang memang jd bahan debat yg berakhir buruk.. Makanya sy pgn kita semua tau, bahwa yg terpenting thu tindakan nyata aja yang kita seharusnya lakuin, yaitu kasih.. Krn dgn kasih setiap org bs saling memahami.. Hidup terasa lebih indah dgn kasih.. Sy ga bilang ateis, teis, agnostik Itu salah atau benar, karena semua tergantung keyakinan dan sudut pandang setiap org mengenai Tuhan Itu sendiri..

    sudut pandang setiap org pasti berbeda2, jd lebih baik sorot hal2 yang memang menjadi kesamaan yang bs diterima oleh semua org, yaitu kebenaran Itu sendiri..

    Contohnya ya infinity itself..

    Sy pribadi menyadari bahwa didalam kehidupan ini thu all thing is possible.. So, Kita hanya perlu memilih apa yang kita percayai.. Respek sama keyakinan org lain, dan tetap mengasihi.. Niscaya kehidupan ini akan indah.. Sy sudah praktekan kasih d kehidupan sy.. Sy praktekan ke diri sy (menghargai diri sendiri, bersyukur sy memiliki kesempatan utk hidup), trs k temen2 sy yang beragama a,b,c, dsb, dan jg ke yg tak beragama atau KTP saja.. Sy dgn mereka malah jd lebih dkt, lebih akrab, lebih bisa saling memahami.. Tidak perlu bertele2 atau susah payah mencoba utk mengubah keyakinan mereka... Cukup mengasihi aja,. Respek dgn keyakinan mereka.. Do the best dgn keyakinan mu sendiri.. Toh nanti klo ud wktnya, pasti terungkap keyakinan mana yang bener atau lebih baik.. Setelah Itu, jgn lah Kita ngejudge atau mengolok2 org yg sebelum nya memiliki keyakinan yang salah atau tidak lebih baik, tp kembali ke tindakan awal, yaitu kasihi mereka.. Terus Bantu mrk utk dpt memahami keyakinan yang lebih baik drpd keyakinan mereka.. Hehe..

    Segitu aja seh guys sharing dr sy.. Sy jg masih terbatas dlm berkata2.. Tp sy hrp bs jd inspirasi Buat temen2.. Sy jg butuh pendapat dr temen2.. Silahkan d respon.. Thanks

    BalasHapus
  36. ini pendapat saya...
    Seorang agnostic tidak pernah terdoktrin dari manapun...Dan seseorang menjadi agnostic atas dasar keinginannya sendiri,bukan dari keturunan atau darI tekanan manapun...
    Saya Seorang agnostic,tetapi saya tidak pernah memaksakan orang untuk satu pemahaman dengan saya....
    Sekali lagi menurut saya...jalani apa yang diyakini Dan tidak perlu saling menghujat,damai tentram harmonis itu kan tujuan kita hidup?
    Salam damai

    BalasHapus
  37. Kritikku terhadap agama untuk mencegah terorisme
    Ada tambahan kedelapan, B paragraf 1a, 1b, dan 11,1a,5,8
    1. tentang mereka orang yang rela dan berani disiksa sampai mati pada masing-masing agama... paragraf 1a dan 1b
    2. tuhan menganiaya karena potensi kejahatan yang dibuatnya... paragraf 2
    3. tidak adil antara muslim sejak lahir, kafir sejak lahir dan muhammad... paragraf 5
    4. langit 7 lapis dan lainya hanya sangat kecil dibanding seluruh alam semesta dan bisa hanya penyesatan setan setelah setan tahu beberapa, tapi hanya pada hal kepercayaan... paragraf 11
    5. jika normal, fungsi diri baik, dan cobaan tidak pernah terlalu berat maka tidak ada manusia yang gagal ... paragraf 18-20
    6. tuhan dapat menyelesaikannya dengan lebih baik. manusia bukan pemimpin di bumi ... paragraf 21
    7. arti aniaya ... paragraf 23
    8. tuhan juga punya andil dalam kejahatan dan penganiayaan karena dialah pencipta segala yang ada termasuk potensi ... paragraf 26
    http://harmikel-mywillbetterthangodwill.blogspot.com/2013/10/kritik-terhadap-agama-kesalahan-konsep.html

    BalasHapus
  38. Sudah lama sebenarnya saya memikirkan hal ini waktu masih smp umur 13, sekarang umur saya 20. Dari dulu hati saya beratanya-tanya, saya percaya adanya tuhan dan percaya segala isi alam semesta ini adalah ciptaannya. Namun saya tidak ingin masuk agama muslim, nasrani dll. Karena saya punya keyakinan "berbuat kebaikan dan jauhi aturan yg dilarang (dimana tempat kita tinggal)", itu cukup. Apakah penikiran saya masuk dalam kategori agnostik itu ? Saya masih belum begitu paham. Mohon penjelasannya.. Terimakasih..

    BalasHapus
  39. tanya pada yg paham agnostic, bagaimana cara mengenal tuhan dan mengetahui kemauan tuhan?

    BalasHapus
  40. Nabi ibrahim adalah seorang agnostik!

    BalasHapus
  41. Nabi Ibrahim a.s mencari Tuhan yang sebenarnya[sunting | sunting sumber]
    Pada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia beragama politeisme iaitu menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan kerananya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia cuba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.
    Dalam al-Quran Surah al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.

    BalasHapus
  42. Nabi Ibrahim a.s mencari Tuhan yang sebenarnya[sunting | sunting sumber]
    Pada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia beragama politeisme iaitu menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan kerananya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia cuba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.
    Dalam al-Quran Surah al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.

    BalasHapus
  43. Agnostik kan berarti tidak tahu secara harfiah, berarti mereka lagi mau cari tahu dong. Tapi gimana mereka nggak percaya agama sebagai cara berkomunikasi dengan Tuhan? Did you do research?
    Apa kalian pernah mencoba berpikir, bertindak, berlaku, berfilosofi, dan ber ber yang lain di setiap agama?
    apa kalian pernah terjun langsung?
    atau kalian cuma googling di internet?
    apa kalian baca buku?
    apa kalian tanya orang yang lebih tau, baik orang yang bias ataupun enggak?
    apa dari pengalaman sendiri?
    apa dari pengalaman orang lain?
    apa kalian mengamati?
    dari mana keragu-raguan kalian berasal?
    apa kalian menyalahkan setiap agama?
    apa tujuan hidup kalian?
    apa kalian nggak punya rasa takut, cemas, bahagia, tempat buat menggantung harapan?
    gimana cara kalian berdoa?
    logika apa yang kalian pakai buat memahami agnostik, karena aku yakin logika setiap orang itu beda-beda, tergantung pengetahuan misalnya jenis bacaan yang mereka baca?
    apa kalian cuma menerima keberadaan Tuhan lalu bertindak sesuai what your so-called manusiawi dan beradab?
    apa itu tindakan manusiawi dan beradab, bukannya definisi manusiawi dan beradab juga berbeda tergantung lokasi?
    apa bukti ketaatan kalian kepada Tuhan?
    apa kalian benar-benar tidak mengharapkan imbalan atas kebaikan yang kalian lakukan, surga dan pahala misalnya?
    apa manusia benar-benar tidak sepamrih itu?
    kalau agama nggak sepenting itu, kenapa mereka bisa menciptakan tokoh hebat, tulisan menakjubkan, kejadian2 super dahsyat?
    di mana Tuhan kalian, apa di langit, bumi, hati, atau otak?
    apakah skeptis itu baik atau buruk?
    siapakah asal-muasal yang menciptakan agnostik dan sejarahnya?

    tolong dijawab pertanyaan di atas, dan jangan jawab dengan pertanyaan juga. mungkin ada pertanyaan yang menyinggung but I'm just curious about your thinking. Thank you.

    BalasHapus
  44. Itu panteisme broo...
    Agnostik adalah skeptisme

    BalasHapus
  45. Kalau ber Tuhan tapi tak beragama termasuk agnostic apa bukan gan ?

    BalasHapus
  46. Agnostik bukan sekumpulan orang-orang tidak tahu. Mereka hanyalah orang-orang yang bingung. :D. Dan tanpa disadari, otak mereka yang bingung main 'petak umpet dengan mereka'... Mereka juga mungkin tidak menyadari, logika mereka sudah tersistem oleh sistem-sistem di sekitar mereka. Mereka selalu menganggap bahwa logikalah yang benar. Benar yang mana? Sistem-sistem yang men'sistem' anda banyak. Hidup bentar bro...cari pegangan yang benar sebelum sakratul maut. Gunakan logika kalian untuk itu. Jangan pesimis pastinya... Karena tuhan tahu anda bingung

    BalasHapus
  47. assalamualaikum..wahai saudaraku se tanah air...andai saya bisa memberikan hidayah kepada kalian, tapi sayang hanya allah yg berkuasa memberikan hidayahNya..saya hanya ingin berbagi video semoga taufik dan hidayahNya tercurah untuk kita.Watch "Dr. Zakir Naik Menjawab Pertanyaan Sulit Seorang Ateis Dengan Bagus" on YouTube
    https://youtu.be/tduflvWZJIs jika anda tidak berani untuk menonton berarti anda takut akan kebenaran

    BalasHapus
  48. Menurut saya semua agama mengajarkan kebaikan.
    Setiap agama juga ada aturan mana yg diperintahkan dan mana yg dilarang.
    Setiap agama juga mengajarkan cara bersyukur dan memohon pertolongan dg cara menyembah kpd Tuhan.
    Baik atau buruknya agama semua tergantung dari manusianya yg menjalankan.

    BalasHapus
  49. Di dunia ini hanya ada 1 agama, yaitu NURANI..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju... tuhan memang menciptakan, tapi jika ada yang mengatakan Tuhan mengatur mahluk dengan apa yang dinamakan agama harus kita buktikan terlebih dahulu.

      Hapus
  50. Dr. Zakir mengatakan bahwa orang non-muslim masuk neraka. Jadi misalkan ada anak dari keluarga kristen, dan ia ingin pindah islam. Tentu sang orangtua tidak akan setuju jika anak nya pindah islam, jadi ia harus mendurhakai orangtuanya, demi memasuki agama islam?

    BalasHapus
  51. Seumpama muncul pertanyaan:
    - "Apakah dengan tidak menganut sebuah AGAMA, kita tidak memiliki kesempatan untuk BERKETUHANAN?".
    - Apakah BERKETUHANAN hanya milik orang yang memeluk agama atau kepercayaan?
    - Jika seseorang yang selama hidupnya berkonsentrasi pada perbuatan baik dan bijak namun tidak terurai dalam ritual AGAMA atau KEPERCAYAAN, apakah orang ini tidak memiliki kesempatan dalam merasakan energi BERKETUHANAN?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Bukti Tuhan itu ada jelas bro. Cuma kebanyakan agama bahkan ribuan agama itulah yg membuat org2 atau manusia awam seperti kita mnjadi bingung

      Hapus
  52. Hahaha.. Oh aja
    Pemikirannya unik tapi nggak punya landasan kuat. Nggak terlalu unik sih, tapi nyentrik biar hits. Tapi jangan ajak-ajak yang lain, cukup lakukan aja semaumu. Itu hidupmu

    BalasHapus
  53. Hahaha.. Oh aja
    Pemikirannya unik tapi nggak punya landasan kuat. Nggak terlalu unik sih, tapi nyentrik biar hits. Tapi jangan ajak-ajak yang lain, cukup lakukan aja semaumu. Itu hidupmu

    BalasHapus
  54. Coba simak jawaban Dr Zaiki Naik berikut ttg agnostik

    https://www.youtube.com/watch?v=kg42jGH5cUw

    BalasHapus
  55. Athiest adalah org yg tidak percaya Tuhan dan tdk percaya adanya agama dan Agnostik adalah org yg percya TUHAN tapi tdk percaya dngan agama. Pertanyaan saya kalau Anda tidak percaya Tuhan apakah Anda percaya dengan adanya mkhluk gaib di muka bumi ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg mngerti ilmu kehidupan tolong di jawab. Bnyak pertanyaan yg ada di benak pemikiran saya yg belom bs saya pahami :
      1. Kalau tidak ada Tuhan mustahil di dalam galaxy ini bumi dan ribuan benda2 luar angkasa itu berputar secara teratur kalau tidak ada Tuhan yang mengaturnya bayangkan siapa. Secara ilmu fisika setiap benda yg berhambur itu tidak tentu arahnya dan pasti akan ada tabrakan satu sama lain sdngkan kenyataannya bumi, matahari dan planet2 lainnya berputar dngn teratur di luar angkasa dan selalu tetap pda porosnya. Itulah salah satu keajaiban Tuhan yg tidak bs di jelaskn secara akal.
      Jd buat yg tdk percaya Tuhan. Intinya '' TIDAK SEMUA YANG TIDAK BISA KITA LIHAT ITU TIDAK ADA ''

      Hapus
    2. 2. Pertanyaan saya yg ke2 kenapa Tuhan tidak menciptakan 1 agama yang benar sehingga manusia di muka bumi ini tidak bingung dengan kebanyakan kepercayaan yg ada padahal secara tujuan sama untuk berserah dan menyembahNya

      Hapus
    3. 3. Pertanyaan saya yg ke 3. Sya pernah membaca org kafir berkata. Dia protes kepada Tuhan Kenapa sya di ciptakan sebagai org kafir kalo toh nantinya saya masuk neraka sedangkan saya terlahir dari org2 kafir di sekitarnya dan sya tidak tahu menahu dngn agama. Kenapa Tuhan tidak menciptakan Manusia itu beriman semuanya dan kami sebagai org kafir protes dgn hal itu katanya. Apakah jwbn kalian tentang hal ini ???

      Hapus
    4. 4. Pertanyaan saya yg ke4 aturan dan hukum2 yg ada dlm agama itu tdk sepenuhnya dari Tuhan. Kenyataannya wahyu2 yg turun dr Tuhan itu di pahami dan di kaji ulang oleh manusia sehingga ada tambahan hukum2 versi manusia yg di yakini di anggap paling benar dengan mengatas namakan Tuhan. Hal2 dan pehaman versi manusia trsbutlah yg membuat ratusan bahkan ribuan agama muncul sehingga terjadi perbedaan keyakinann. Kenapa hal2 trsbut terjadi membuat manusia yg awam ini menjadi bingung dan agama aliran manakah yg paling benar. Secara kenyataannya setiap agama dan aliran menganggap agama dan alirannya lah yg paling benar tnpa tau menahu dngan keyakinn yg lain. Hal2 tersbutlah yg membuat manusia kadang2 rela mati2an mmbela keyakinannya.

      Hapus
    5. 5. Pertanyaan saya yg ke5. Begitu hebatnya Tuhan menciptakan manusia itu dengan AKAL yg sngat jauh bedanya dngan mkhluk lain berupa binatang dan semacamnya. Akal menuntun kita untuk bs membedakan mn yg baik dan mn yg buruk. Dan Akal juga menuntun kita untuk brfikir mncari kebenaran tentang adanya Tuhan. kita menggunakan akal itu bukti bahwa kita sdh beriman.
      Setiap yg bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan kemnakah kita setelah mati ???

      Hapus
  56. Apakah anda percaya dngan adanya hal2 gaib di muka bumi ini apakah anda pernah mrsa takut dngan hantu bro. Tlong jwb dngn jujur

    BalasHapus
  57. Apakah anda percaya dngan adanya hal2 gaib di muka bumi ini apakah anda pernah mrsa takut dngan hantu bro. Tlong jwb dngn jujur

    BalasHapus
  58. dg meditasi dan kontemplasi mengenal diri sejati di situlah letak jawabannya!!

    BalasHapus
  59. dg meditasi dan kontemplasi mengenal diri sejati di situlah letak jawabannya!!

    BalasHapus
  60. Saya hanya menambahkan sedikit saja, jika saya pahami perbedaan antara atheis dan theis agnostik
    atheis simplenya : tidak percaya akan ada nya tuhan
    theis agnostik : hitam putihnya keberadaan tuhan atau kata lain belum yakin
    theist agnostik bukanlah suatu komunitas dan kebanggan, karena tujuan mereka hanyalah mencari tau sampai mereka yakin dan tahu dan ini harusnya bersifat individual, karena ini menyangkup keyakinan diri sendiri yakin atau tidaknya, jng jadikan komunitas, krn akan selalu berbeda pendapat
    ketika seorang theist agnostik selalu menyalahkan kebenaran yg sudah terbukti itu bukan lah theis agnostik lg, tp adalah atheis
    disini sudah banyak pro dan kontra
    banyak org yg sdh menjelaskan sedetail mngkin bahwa kebenaran agama itu sangatlah penting
    jika sdh masuk diakal kalian, jng ditolak mentah2 krn kalian bukanlah atheis
    dan pada akhirnya theis agnostik yg modern ini akan menemukan jalany agamanya masing dgn keyakinan mereka masing2, semua butuh proses seperti hal nya yg labil akan menjadi dewasa
    trims :)

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. Sedikit opini dr saya : Agnostik bsa dibilang mirip sama paham humanis sekuler yg di anut organisasi freemason ya? dr yg pernah saya baca di artikel, mereka percaya adanya sang pencipta yg mereka sebut Grand Architect of Universe tapi menolak doktrin dan dogma agama karna dianggap mengkotak2an manusia. Dan dari segi kehidupan mereka menjunjung tinggi moralitas kemanusiaan. Makanya dr pihak2 agamis mereka di cap berbahaya karna anti doktrin suatu agama.

    malah mereka di cap sebagai dajjal / anti christ

    sekian opini dr saya, CMIIW

    BalasHapus
  64. Saya sangat setuju dengan mahyu.......tidak semua hal yang tidak bisa kita lihat itu tidak ada....contohnya mahluk gaib.
    Dan tentunya Tuhan itu pasti ada....salah satu bukti kekuasaanya yaitu alam semesta...bagaimana mngkin bintang2 planet2 semua bnda luar angkasa yg jumlahnya miliar itu bisa dngn teratur berputar sesuai orbitnya tanpa ada satu pun yg bertabrakkan??semua itu pasti ada yg mngaturnya yaitu Tuhan....semua hewan di bumi ini tercipta dngan begitu sempurna...contohnya sperti bunglon yg bisa berubah warna untuk beradaptasi...bulu2 pda hewan yg hidup di kutub pasti tebal karna berfungsi untk mnghangatkan tubuhnya....semua itu pasti ada yg mendesainnya yaitu Tuhan.
    Apakah manusia bisa menciptakan seekor lalat saja???????atau seekor semut????apakah manusia bisa menghidupkan manusia yg sudah mati?????dengan segala cara dan semua teknologi yg canggih???walaupun harus mngerahkan seluruh dokter di dunia ini apakah bisa menghidupkan manusia yg sudah mati dngn cara memperbaikinya atau segala cara apapaun????jawabannya pasti tidak....itulah salah satu kuasa Tuhan.
    Kita hidup di dunia ini cuma sekali..tidak ada yg bisa kembali dari kematian....jangan sampai menyesal selamanya karna setelah mati kita akan mengetahui siapa Tuhan...apakah kita sudah benar2 menjalankan perintah Tuhan semasa hidup.

    Dan mengapa Tuhan menciptakan agama yg berbeda2 kenapa Tuhan tdk mnciptakan satu agama??????Tuhan tdk mnciptakan agama yg berbeda2.....itu manusia yg membelokkan perintah Tuhan...bukankah Tuhan sdh mngirim utusan2 nya untk mnyampaikan ajarannya???manusia saja yg bnyk membelokkan ajaran Tuhan dan ada yg tdk mau mngikuti perintahnya untuk menyembah hnya pada satu Tuhan..Yaitu Tuhan yg mnciptakan seluruh mahluk Alam semesta beserta isinya.....
    Pada dasarnya Tuhan itu hanya ada satu...
    Coba pikir agama apa yg hanya menyembah satu Tuhan???tidak boleh menyekutukannya dng yg lain???itu pasti lah Tuhan yg Maha Esa..Maha kuasa..Maha besar..

    Dan mengapa Tuhan menciptakan orang kafir..dan lingkungan di sekelilingnya kafir....????karna manusia diberi akal untuk berpikir.....semua petunjuk dan tanda2 kekuasaan Tuhan ada di segala wilayah bumi....Tuhan menguji semua manusia dngan ujian.apakh mereka akan kafir atau beriman??????tinggal tergantung bagaimana kita berpikir mencari kebenaran.....

    Itu sekedar berbagi pengalaman yg sya alami
    Karna saya hidup di tengah2 keluarga yg beragam agama......tapi kebanyakan hindu..budha..konghucu..islam dan beberapa kristen..

    Saya pernah juga merasa apakh Tuhan itu ada??
    Dan setelah saya pelajari semua agama..dan saya berpikir...hanya agama Islam yg menyembah satu Tuhan....dn tdk boleh menyekutukannya dngn yg lain...karna Dia Maha besar Maha pencipta Maha kuasa...sdh sepatutnya saya mnyembah Tuhan yg Agung...dan sya memantapkan pilihan pd Islam
    Karna sy belajar dri kitab sucinya yaitu Alquran yg selalu terjaga kemurniannya...tdk prnh sya mendengar ada Alquran terbitan thun sekian..(.maaf tidk bermaksud menyindir)dan sya sngat takjub karna semua yg ada dlm Alquran bnyk terbukti kebenarannya.

    BalasHapus
  65. Setidaknya dengan pola pikir seperti ini ga akan ada yg namanya perang agama... tidak akan ada sekelompok org yg memaksakan keyakinan agamanya pada org lain... gue dukung agnostic

    BalasHapus
  66. Lihatlah kejadian alam dan segala isinya. Adakah terjadi dgn sendiri jika tiada yang mencipta. Jika manusia mahu makan pun beliau perlu memasukkan ke mulut. Adakah makanan akan masuk dgn sendiri ke mulut jika kita sendiri tidak memasukkanya dgn tangan kita sendiri. Adakah pokok akan tumbuh dengan sendiri jika tiada yg menciptanya. Allah tidak rugi apa2 jika kita tidak menyembahNya. Allah hu akbar....

    BalasHapus
  67. Lihatlah kejadian alam dan segala isinya. Adakah terjadi dgn sendiri jika tiada yang mencipta. Jika manusia mahu makan pun beliau perlu memasukkan ke mulut. Adakah makanan akan masuk dgn sendiri ke mulut jika kita sendiri tidak memasukkanya dgn tangan kita sendiri. Adakah pokok akan tumbuh dengan sendiri jika tiada yg menciptanya. Allah tidak rugi apa2 jika kita tidak menyembahNya. Allah hu akbar....

    BalasHapus
  68. Planet,bintang,matahari beserta isinya pasti ada yg menciptakan,bukan tuhan. Kata tuhan atau god atau apapun sebutannya hanya lah susunan huruf. Sesuatu yg lebih besar dari tuhan saya sebut ENERGI. Perkara adanya surga atau neraka juga cuma rangkaian hurup-hurup. Tidak ada satupun bukti yang kuat yang bisa menjelaskan bentuk,isi surga dan neraka itu seperti apa. Yang ada hanyalah penjelasan yang kabur menurut kitab...menurut saya surga atau neraka adalah kondisi jiwa kita sendiri. Dan orang-orang yang selalu berkata " BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT TAPI PERCAYA KEPADA NYA DAN MELAKUKAN APA YANG DIPERINTAHKAN NYA" adalah orang-orang yang bingung karena tidak memahami kalimat tersebut. Kalau agama di siar kan hanya beberapa ribu tahun lalu sampai sekarang, lantas dimana agama itu beberapa juta tahun yang lalu? Agama hanya akal-akalan pemikiran manusia yang ingin menguasai orang lain dengan iming-iming ganjaran pahala dan dosa, surga atau neraka..semua akal-akalan itu bohong.

    BalasHapus
  69. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  70. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  71. Bagaimana dengan seorang agnostik yg memiliki kecenderungan salah satu agama? Misal agnostik islam/kristen/yahudi,dll. Dan ini berbeda dgn agnostik theis yg tdk ada kecenderungan agama,hanya percaya tuhan saja. Misal krn kecenderungan ajaran agamanya sejauh ini tdk bertentangan dgn sikap skeptis nya.

    Tentunya yg sy mksd sama2 tdk menerima ajaran agama bila yg dimaksud itu adalah pembodohan/bertentangan dgn nurani.

    Adapun ajaran yg dianggap tdk sesuai dgn nurani. Itu krn ditafsirkannya sbg sesuatu yg brtentangan dgn akal pikiran. Sehingga bnyk menjadikan agama sebagai pembenaran akan sikap buruknya.

    Contoh dlm agama islam tentang poligami, syiri, mutah, dll. menurut sy setidaknya sampai saat ini,islam justru tdk membolehkan.tp bagi sebagian orang dijadikan pembenaran untuk memenuhi nafsunya dgn topeng agama. Pdhl hal itu situasional menurut sy.

    Sy menolak dibilang atheis, sy menolak dibilang tdk beragama, tp sy jg menolak hal2 yg membodohkan dari agama,sy jg menolak dibilang cuma ktp.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah betul banget mas Ridwan.
      tapi bagaimana kalau sudah berkecenderungan dengan satu agama?
      akankah dianggap sebagai "durhaka" karena tidak percaya dengan agama yg sudah dimiliki?

      Hapus
  72. Bapak sy muslim ibu saya kristen kami hidup rukun berdampingan,
    Skrg saya tanya kpd anda2 yg beragama. Bgmn bila ada 1,2, orang ataue lbih yg lahir dan hidup di hutan belantara yang selama hidupnya tidak mengenal yg namanya agama kristen islam yahudi budha hindu dll, apakah mereka masuk surga atau neraka????
    Ada yang bisa jawab?
    For me, God is exist and only god and ur self knows fron whatd u believe. Not religion.salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, seseorang memeluk suatu agama sebagian besar karena doktrin dari kecil, apa kepercayaan atau agama orang tuanya, maka itulah yang akan dipeluk anak tersebut. Coba dipikir-pikir... berapa banyak orang yang pindah agama karena keinginan pribadi? bila hal itu terjadi pun pasti dicaci maki dan dianggap kafir/ durhaka, dsb...

      Hapus
  73. Maaf dibagi dalam 2 bagian karena tidak muat :)

    ---

    Bag 1

    Saya sewaktu kecil hingga remaja belajar di sekolah Islam, saya banyak belajar sejarah islam, fiqih islam, bahasa arab dll... dan bisa dibilang bahwa saya cukup religius sewaktu itu. Namun, walau saya mendapat doktrinasi tentang agama sejak kecil, pikiran saya selalu mempertanyakan banyak hal... kenapa begini? kenapa begitu? dan setiap saya menanyakan sesuatu ke guru2 saya sewaktu sekolah dulu, saya tidak merasa puas dengan jawaban yang diberikan. Seiring jalannya waktu, saya mulai mempelajari banyak hal, saya sangat suka membaca dan mencari tahu dari segala sumber, dari internet, diskusi dengan teman, atau buku-buku seperti injil, ajaran agama buddha, zoroaster, sejarah beberapa agama di dunia dari jaman kuno hingga saat ini, buku - buku tentang ateisme (Spt Dawkins, Hitchens,Harris, Ray, etc), buku Science dari Carl Sagan, Hawking, Darwin, etc... hingga buku dari aktivis wanita seperti Ayaan Hirsi Ali, dan masih banyak lagi yang terlalu panjang kalau saya sebutkan satu - persatu, mereka lengkap ada di rak buku saya. Semakin saya mempelajari sesuatu, semakin saya menyadari bahwa saya tidak tahu apa-apa...

    Kesimpulan saya saat ini, Saya beranggapan mungkin tuhan ada, namun saya tidak percaya dengan agama. Pendapat saya pribadi, agama adalah buatan tangan manusia, hasil budaya asal tempat agama tersebut. Seringnya, agama diperlukan oleh manusia sebagai harapan, pelarian, tempat mengeluh bila ada masalah yang dapat memberikan rasa aman dan tentram, seperti Karl Marx bilang " Die religion... ist das Opium des Volkes" - Agama adalah candu masyarakat.

    Agama mengajarkan kebaikan, itu benar, namun jangan dilupakan bahwa ajaran yang ada didalamnya juga mengajarkan akan kebencian atau hal - hal yang tidak baik. Seperti cotoh dalam Islam (karena saya dulu Islam), bila tidak seiman maka harus dimusuhi, perangi dan bunuh (silahkan baca sendiri terjemahan Surat At Taubah). Apabila agama memang berasal dari Tuhan, bukankah tuhan menyayangi semua ciptaannya? tapi kenapa harus dibunuh? Saya dulu beragama "Islam" karena orang tua saya "Islam", saya lahir dari keluarga Islam dan oleh karenanya saya menjadi Islam. Mungkin, kalau keluarga saya "Kristen", sudah pasti saya akan memeluk agama "Kristen", dan seterusnya (tinggal diganti agama apa yang mau disebut, dan coba anda pikirkan)... Nah, pertanyaan saya, karena saya memeluk agama yang berbeda apakah saya sangat diperbolehkan untuk dibunuh? Apa benar itu yang diperintahkan tuhan? bukannya seperti orang - orang katakan, agama itu SEMPURNA dan mengajarkan kebaikan? Dan yang perlu juga diketahui, agama di dunia sampai saat ini ada banyaaakkk sekali, Bukan hanya Agama Abrahamik, namun ada lebih dari seribu agama!! baik yang masih ada, maupun yang sudah punah. Jadi mana yang benar? Jujur saya tidak tahu, karena semua agama bilang mereka paling benar dan sempurna, bila ditanya kenapa saya harus "yakin"? mereka akan jawab karena itu tertulis dalam kitab suci, dan itu tidak boleh diganggu gugat atau dikritik karena kitab suci berasal dari tuhan (tapi Tuhan agama yang mana?).

    BalasHapus
  74. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  75. Bag 2

    Selain doktrinasi dari lahir, perlu diingat bahwa politik dan kekuasaan mempengaruhi perkembangan suatu agama, dan sejarah mencatat hal tersebut. Banyak tangis dan darah tertumpah atas nama agama.

    Moral dan perbuatan baik juga tidak selalu dikaitkan dengan agama. Orang beragama selalu merasa dirinya lebih bermoral, lebih baik. Sedangkan orang tidak percaya agama dianggap hina dan seperti hewan (padahal hewan juga mahluk hidup yang harus disayangi, dan saya tidak pernah mau menganggap hewan itu hina). Buat saya pribadi, berbuat baik dan bermoral adalah suatu kewajiban, saya tidak ingin berbuat jahat karena saya tahu apabila saya dijahati seseorang rasanya akan sakit. Saya berbuat baik, bukan mengharapkan pahala ataupun surga... tapi untuk kebahagiaan sesama mahluk hidup.

    Satu lagi, bila saya melihat alam segala sesuatunya indah (yang saya maksud alam di sini bukan hanya alam di bumi, namun juga seluruh alam semesta)... Manusia dan alam harus hidup selaras, harus saling menjaga dan berdamai... tapi sayangnya banyak orang lupa akan hal itu, banyak orang menganggap alam ada dan hanya untuk manusia...

    Tulisan di atas, semata pendapat pribadi, mohon maaf kalau menyinggung hati beberapa pihak :) Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat setuju dgn opini Bunga Kirani... saya kasih jempol.

      Bersyukurlah engkau para fanatisme seperti katak dalam tempurung masih bisa berbangga dengan agamamu, karena kita manusia semakin banyak mempelajari dan mengetahui semakin manusia itu tidak tahu apa-apa ttg keTuhanan yg sebenarnya, karena Tuhan adalah misteri yg tidak akan prnh manusia capai dgn segala akal dan logika... tapi yg pasti berbuat baiklah menurut keyakinan kalian masing2 krn itu jalan Tuhan, jgn sampai disesatkan oleh iblis.

      Saya seorang agnostik tapi saya sangat mengimani adanya Tuhan sang pencipta alam semesta.. saya ingin membagikan teori bahwa Dunia ini tercipta dua sisi dan punya Satu pusat alam semesta (keTuhanan).

      sudah terbukti selalu ada 2 sisi dlm kehidupan dunia kita, siang/malam, kanan/kiri, atas/bawah, baik/buruk, laki2/wanita dsb. Ketika kita berbicara keTuhanan/ghaib/akherat disitu bisa saya simpulkan bahwa ada kerajaan Tuhan dan kerajaan iblis, ada surga ada neraka, saya jadikan simple saja ketika kita melakukan kebaikan maka kita ada di jalan Tuhan, ketika kita melakukan keburukan maka kita berada di jalan iblis... soal masuk sorga atau neraka biar Tuhan yg memutuskan itu semua diluar nalar dan logika manusia ttg keberadaan akherat, misteri Tuhan yg tdk akan pernah terungkap... (jgn anda sok tau krn anda blom prnh mati dan bs bercerita bgmn kehidupan di akherat), semua penganut agama apapun mereka punya teori keyakinannya masing2 dan tdk dpt diverifikasi secara duniawi.

      Kenapa Tuhan menempatkan manusia di Bumi yg berada dlm satu galaksi bima sakti yg punya matahari sbg pusat tata surya? sedangkan alam semesta ini sangatlah luas tak terbatas dan masih banyak galaksi tata surya lainnya yg bisa kita lihat sebagai bintang di langit,apakah ada mahluk selain manusia di belahan alam semesta lainnya? Tuhan menempatkan manusia dalam porsi yg sangat kecil di mata-NYA, tidak ada teori agama atau teori manapun yg bisa menjawab misteri Tuhan sang pencipta, semua itu jauh diluar nalar dan logika manusia.

      So, kesimpulan saya adalah.. silahkan saja kita berkehidupan menciptakan peradaban dan menciptakan aturan2 duniawi spt aturan agama, hukum, adat, budaya, suku dan lain-lain. tapi aturan Tuhan adalah misteri-NYA.

      bertobatlah wahai para fanatisme !

      GOD IS ONE, ONE FOR ALL

      Hapus
  76. Untuk yg mengaku agnostik ..klo Tuhan gx ada bagaimana atau oleh siapa kalian d ciptakan? Apa kalian gx brfikir ada khidupan ssudah mati? berfikir org yg mninggal itu cma tidur ajj d kuburan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Elis# Agnostik itu mksdnya adalah orang2 yang percaya adanya Tuhan tapi tidak percaya terhadap agama. Karna apa karna 'BANYAK ORANG2 YANG NGAKUNYA BERAGAMA TAPI HIDUPNYA TIDAK SESUAI DENGAN AJARAN AGAMANYA' sebagai contoh : perang karna agama, saling membenci karna agama, saling membunuh karna agama, seenaknya membuat aturan dan hukum2 agama dengan mengatasnamakan Tuhan bahkan orang2 yang bergama ada kelakuannya lebih biadab dr orang tidak beragama sangat miris sekali. Jadi melihat hal2 seperti itulah orang kadang2 menjadi agnostik karna agama sebagai wadah untuk perdebatan dan pembedaan yang meyakini agamanya lah di anggap paling benar.

      Hapus
  77. Hidup memang Misteri kawan, jujur dalam hidupku juga banyak pertanyaan2 yang masih belum terjawab. Tapi alangkah baiknya bila kita saling berbagi pendapat dan ilmu pengetahuan. Ada kata2 yg mungkin bs sdkit membantu kamu tentang mencari Tuhan yaitu :
    1. KITA AKAN MENEMUKAN KETENANGAN BILA KITA BERSAMA TUHAN maksudnya hati kita akan merasa tenang bila kita berserah diri kepada Tuhan. Krna apa krna sdh banyak org yg mncari tentang ketenangan hati di dunia ini hasilnya ketenangan tersebut hanya sementara dan tidak abadi. Banyak juga org mncapai cita2nya tp stelah dia dptkan hnya kekosongan.
    2. TIDAK SEMUA YANG IDAK BISA KITA LIHAT ITU TIDAK ADA maksdnya sebagai contoh Angin. Jdi angin itu di anggap ada oleh SAINS tapi SAIN tidak bs membuktikan angin itu ada. Jd semua yang tidak bs kita lihat itu tdk ada kawan, angin itu tdk dpt di lihat tp dpt di rasakan. Begitu juga Tuhan, Tuhan tdk bs di lihat tp kita bs mersakan dalam hati. Contoh lain kalau tidak ada Tuhan bayangkan siapa yang mengatur ribuan sampai milyaran planet2 yg mirip dengan planet bumi kita itu teratur berputar tanpa ada yang tabrakan satu sama lain di alam semesta ini. Kalau bumi kita ini hasil dari ledakan planet2 yang lain dalam rumus Fisika sangat tidak mungkin hasil ledakan itu teratur berputar seperti bumi mengelilingi matahari.
    3. Ada kata2 org athies yang mengatakan SAYA TIDAK MEMBENCI TUHAN TAPI SAYA MEMBENCI FANS CLUBNYA mksdnya semua agama itu benar untkk mencapai semua spiritualnya terhadap Tuhan tapi kadang dlm kitab agama itu sendiri banyak kata2 yang di tambah dan di kurangi oleh org dengan mengatasnamakn Tuhan.
    tetapi saya meyakini SEGALA SESUATU YANG BERWUJUD ATAU MEMPUNYAI BENTUK ITU BUKAN TUHAN.
    4. Pertanyaan saya terakhir misalkan islam adalah agama yang paling di anggap benar dan orang di luar islam itu di anggap orang kafir dan pasti masuk neraka terus kenapa Tuhan menciptakan orang kafir dan pasti di masukan ke dalam neraka pdahal Tuhan kan penyayang umatnya dan tidak semua orang kafir itu jahat dan tidak berakhlak bnyak juga yang lebih baik dari orang yg beragama islam. orang2 kafir protes dunk kpd Tuhan kenapa mereka tdk di lahirkan diantara org2 muslim. Coba aja bayangkan dan renungkan misalkan Anda sendiri lahir di antara orang2 yang tidak beragama islam mungkin saat ini Anda juga orang kafir iya kan ?

    BalasHapus
  78. Agnostic itu diem aja gausah banyak omong,
    Gausah ngaku2 agnostic,
    gausah sok2an nyuruh orang bwt agnostic
    Gausah jelek2in agama,
    Gausah sok bener sendiri,
    Gausah buat blog2 kyk gini,
    Gausah nyuruh open minded,
    Gausah argumen yg bela in klo agnostic bener
    agnostic kok kyk gitu, situ agnostic bukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sure, we don't talk much about your belief
      we are just wandering for the story behind all of this
      I'm sure enough that you can't explain about your true existence and where you belong

      Hapus
    2. Kami sebagai agnostik tidak pernah menyatakan paham kami paling benar dan memaksakan pada orang lain .kami disini hanya berbagai pikiran pada agnostik lain . dan mohon dipahami kami adalah pemikir bebas bila kamu tidak setuju y tidak apa apa karena kami pemikir bebas dan tidak memaksakan orang lain.kami yakin setiap orang memiliki padangan sendiri sendiri contohnya kamu sooooo

      Hapus
  79. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  80. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  81. God did exist.. It's just no one old enough and found to explain and tell us about the divineness

    BalasHapus
  82. Maaf nih. coba misalnya kalian Australia terus ngobrol sama orang Agnostik disana kalian bakalan liat mereka orang orang yang pikiran nya terbuka karena saking serius nya menganalisa keberadaan tuhan.

    pikiran mereka itu bebas dan merdeka untuk menganalisa bukan terpaku teori definisi lalu melakukan hipotesa.

    Ini kyk nya cm act like Agnostik aja.
    Sudah sampe mana ?



    Welcome to Indonesia !


    BalasHapus
  83. Wahai para agnostik Indonesia

    Share pengalaman lu dong !
    jangan cuma nyadur.

    Kritis boleh tp kritis yg intelek jangan hina jangan sara.

    jadi bisa saling berbagi mengenai pemahaman mengenai Tuhan atau keyakinan samawi maupun ardhi.

    BalasHapus
  84. sejak kecil saya belajar banyak tentang agama, saya pernah belajar Islam, Budha, Hindu, Kristen. Bahkan di Kristen saya sudah dibaptis 2 kali. saya rutin beribadah tetapi saya juga sering mekakukan dosa.
    anehnya setelah saya jadi agnostik saya takut berbuat dosa, bahkan saya jadi rajin berdoa kepada Tuhan. Saya lebih bahagia menjadi agnostik daripada jadi orang Kristen yang sok rohani, sok suci seperti saya dahulu.
    itu hanya sedikit sharing pengalaman saya.
    Setiap orang punya jalan hidupnya masing masing...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lolos dari mulut singa,masuk ke mulut buaya
      ckckck

      Hapus
  85. setiap orang berhak menjalani kehidupannya masing masing. Jangan kawatir dengan pilihan yang kau yakini. Mau memilih beragama tertentu, mau atheis, mau agnostik, itu semua pilihan hidup. Ga ada yang salah, ga ada yang benar.
    Kita semua tidak berhak mengatur hidup orang lain. Kita juga tidak berhak menghakimi orang lain. Hidup adalah pilihan...Damai dihati damai dibumi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku dapat melihat sebuah bentuk dari pola tertentu, tetapi imajinasiku tidak dapat menggambarkan orang yang membuat pola itu tadi, aku dapat melihat sebuah jam ,tetapi aku tidak dapat membayangkan siapa si pembuat jam tersebut, pikiran manusia itu tidak dapat meraih seluruh 4 dimensi yang ada, jadi bagaimana kita dapat menerangkan tentang Tuhan, yang sebelumnya sudah ada (tidak terbatas) tahun sebelum kita dan bisa ada di berbagai dimensi manapun yng jumlahnnya tidak terhingga.
      Kalau begitu Kenapa kita masih mengada ngada kalau agama itu sebuah kebenaran mutlak padahal kebenaran mutlak sebuah misteri tuhan.

      Hapus
    2. Kalo ndak ada yg salah dan ndak ada yg benar,buat apa ada pak polisi mba???
      ono2 wae lho

      Hapus
  86. Kebanyakan orang2 yang komentar disini menganggap bahwa seorang agnostik itu tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
    Perlu diperjelas lagi agnostik itu PERCAYA adanya Tuhan tapi agama yang membuat mereka menjadi ragu-ragu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus ilmu yang mempelajari cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan itu disebut apa???

      Hapus
  87. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  88. Saya orang yang meyakini bahwa Tuhan itu ada, tetapi saya mengingkari adanya agama. Bagi saya, agama hanyalah budaya kelompok tertentu untuk menyembah Tuhannya dan menurut saya tidak perlu untuk melakukan ritual-ritual khusus dalam menyembah Tuhan, cukup dengan berdo'a, bersyukur atas apa yang dikaruniai oleh Tuhan, dan berusaha berbuat baik kepada sesama. Apakah saya termasuk kepada golongan agnostik? Lalu agnostik jenis apa yang sesuai dengan pemahaman saya tersebut? Kalau bukan agnostik, saya termasuk golongan apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Golongan orang yang kesasar mas
      cepet2 cari jalan pulangnya,siapa tahu ketemu.

      Hapus
  89. Emg susah bro klo berdebat begini, setiap orang sudah memiliki argumen masing-masing. Sampe kalian lumutan pun takkan terselesaikan. Ini pandangan ane coba kita diskusikan, klo agnoistik mengakui Tuhan lalu mengapa agnoistik tidak mengaku/ragu2 dgn pengajaran Tuhan(agama)?
    Untuk lebih menambah wawasan/pemahaman kita semua, coba deh baca setiap kitab suci dari setiap agama, terus renungi isinya. Coba analisis pemikiran anda tentang agnoistik, jangan takabur. Agnoistik mengakui adanya Tuhan, tapi pemikiran mereka mencerminkan secara langsung bahwa Tuhan itu tidak ada. Kenapa? Agnoistik beranggapan agama tidak penting bahkan ada yang mengingkari adanya agama dan beranggapan agama itu hanya sebagai ritual2 khusus dalam menyembah Tuhan, padahal agama adalah pengajaran dari Tuhan (nb: setiap pengajaran Tuhan adalah hal yang baik) yang diturunkan melalui nabi2nya yang telah dibukukan menjadi kitab suci. Kitab ditulis berdasarkan pengamatan penulis dari kejadian langsung yang dialaminya. Itu membuktikan bahwa kejadian illahi yang mereka saksikan adalah nyata (mereka menyaksikan langsung/saksi). Tidak masalah kalian mempunyai pandangan seperti itu, cman saya hanya memberikan nasihat jangan sampai salah jalan brooo. Memang tanpa agama manusia masih bisa hidup baik, cuma alangkah lebih baik jika manusia itu hidup dengan bersandarkan agama, karena sesungguhnya agama adalah tujuan akhir manusia setelah manusia itu mati. Renungkan, tujuan terakhir manusia adalah kematian. Trus setelah mati kemanakah manusia itu akan berpulang?
    Jika kalian perlu bukti nyata tentang agama agar kalian tidak ragu-ragu, bacalah kitab suci dari setiap agama. Dan yg perlu ditekankan adalah para penulis kitab tersebut adalah saksi tentang adanya Tuhan dan kuasanya serta pengajarannya(itulah agama yang sebenarnya).
    Kalau kalian berpikir kritis kembali, siapa penulis kitab tersebut? apakah kamu pernah bertemu dengannya?
    Wahai saudaraku, kitab dari agama ku mengajarkanku bahwa "BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT, TETAPI IA PERCAYA".
    Sekian .......... Maaf kl ada salah2 kata yang menyinggung anda sekalian.

    BalasHapus
  90. Sadar atau tidak kita hidup di sebuah planet yang penuh ketidakpastian, yang pasti adalah kematian. Jika manusia hidup tanpa harapan dan keyakinan, dia akan mati dan tidak punya semangat untuk mengejar sesuatu. Jadi, keyakinan akan sesuatu adalah senjata utama manusia. Semua manusia mempunyai keyakinan masing-masing tentang kebenaran Dr sudut pandangan mereka. Keyakinan manusia ini akan terus berubah seiring pengalaman hidup, informasi, pembelajaran Dr masing-masing individu. Keteraturan semesta bukti adanya yang dianggap manusia sebagai Tuhan. Sekalipun manusia kafir, atheis, ataupun agnostik, semuanya dalam kontrol Tuhan. Jika ada Manusia di muka bumi ini menyangkal dirinya independen tidak dalam kuasa Tuhan, dia munafik dan pembohong. Adakah manusia yang bisa menolak kematian dan menolak musibah yang tak diduga-duga?, Tidak. Tapi, Rasa percaya dan yakin terhadap suatu pandangan hiduplah yang membuat manusia kuat. Jadi, tidak masalah kau atheis, agnostik, hindhu, Kristen, atau Muslim. Sebab itulah jalan hidup yang disediakan bagi manusia, supaya manusia bisa bertahan hidup dengan harapan, capaian, dan keyakinan. So, tidak ada yang salah...Yang salah adalah yang menginginkan manusia lainnya binasah dan hidup untuk kepentingan kelompoknya alias chauvinisme dan fanatik sempit. Biarlah Tuhan bertindak sesuai kehendak-Nya, jangan kehendak manusia yang terjadi. Meskipun, secara pribadi saya benci dengan Tuhan, karena penipuan tentang kebenaran agama yang sempit, tentang ke-esaan. Sejak dulu hingga sekarang, Trinitas adalah kepercayaan manusia. Tapi, kemudian Dia mencap hanya Islam agama yang diridhoinya. Apakah Orang Hindhu yang miskin, tidak berhak mendapatkan balasan yang indah di ujung penderitaannya?. Aku hanya meyakini ada puncak di atas puncak..Tapi tidak dengan Tuhan Agama yang otoriter dan diktator...Peace....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngomong opoo toh leh,ngalor ngidul ujung2nya benci sama Tuhan

      Hapus
  91. sungguh pintar para iblis menyesatkan manusia. cara halus mengkafirkan manusia

    BalasHapus
  92. Mohon maaf..Saya ingin bertanya, kepada anda yg agnostik, apa yang di maksud dgn nurani,, dan apa yang dimsksud dengan ego?.. Apakah anda betul betul mengenal nurani? Salam cinta kasih

    BalasHapus
  93. agnostik itu berasal bahsaa apa ya...

    BalasHapus
  94. saya punya pemikiran jangan sampai hanya karena kita belum "mengetahui" lantas kita memutuskan untuk tidak beragama adn tidak percaya tuhan

    BalasHapus
  95. Dear all yang tidak percaya tuhan, bener ga sih kalian ga percaya tuhan, terus gimana klo setelah meninggal dan bertemu tuhan, kalian bisa apa coba, saya berusaha membayangkan,kira gimana ekspresi kalian pas ketemu tuhan,,,

    BalasHapus
  96. Saya sangat tertarik di agnostic ..boleh minta salah satu kontak buat bimbing dan share ke saya .saya tinggal didepok .bisa wa saya 087874487345 terimakasih

    BalasHapus
  97. Seru sekali mengetahui bahwa sikap saya dalam suatu kepercayaan memiliki suatu definisi ialah agnostik.

    Menyumbangkan suara saja baiknya seorang agnostik selain memiliki kemmpuan kritisi / mempertanyakan suatu hal sewajarnya memiliki dasar yang baik kenapa kita mempertanyakan hal itu contohnya seorang theis bergumam : "kalian ini orang-orang ga tau agama kalo mati masuk neraka" sewajarnya kita sebagai seorang agnostic tidak tergelitik dengan konsep "neraka" karena secara ilmu pasti tidak ada yang dapat membuktikan keberadaan neraka, coba kasih tau koordinatnya kalo emang di bumi, coba kasih tau harus pake teropong apa kalo diluar bumi? Intinya ya kita tidak tahu, dan SAMPAI PADA TITIK KETIDAKTAHUAN ITULAH KITA ADALAH AGNOSTIK. Terus yang saya agnostikan lagi apakah itu mati? Apakah semua orang terdoktrin oleh 1 konsep kematian? Disaatt jantung berhenti berdetak kita mati? Apakah selesai disana kehidupn? Coba anda jawab dengan konsep ilmu kimia dimana energi itu kekal, dan kalau kita tidak menghitung variabel surga dan neraka, kemana "kita" setelah "mati" kita hidup sebagai orang adalah suatu manifestasi energi dan jika energi itu kekal seharusnya kita hanya berubah bentum menjadi suatu energi/sifat yang lain bukannya malah keluyuran ke surga/neraka. Just a thought, put your basic under your agnosticsm

    "Disaat kita membantah sesuatu bukan berarti kita membuktikan sesuatu" .-Science

    BalasHapus
  98. Seru sekali mengetahui bahwa sikap saya dalam suatu kepercayaan memiliki suatu definisi ialah agnostik.

    Menyumbangkan suara saja baiknya seorang agnostik selain memiliki kemmpuan kritisi / mempertanyakan suatu hal sewajarnya memiliki dasar yang baik kenapa kita mempertanyakan hal itu contohnya seorang theis bergumam : "kalian ini orang-orang ga tau agama kalo mati masuk neraka" sewajarnya kita sebagai seorang agnostic tidak tergelitik dengan konsep "neraka" karena secara ilmu pasti tidak ada yang dapat membuktikan keberadaan neraka, coba kasih tau koordinatnya kalo emang di bumi, coba kasih tau harus pake teropong apa kalo diluar bumi? Intinya ya kita tidak tahu, dan SAMPAI PADA TITIK KETIDAKTAHUAN ITULAH KITA ADALAH AGNOSTIK. Terus yang saya agnostikan lagi apakah itu mati? Apakah semua orang terdoktrin oleh 1 konsep kematian? Disaatt jantung berhenti berdetak kita mati? Apakah selesai disana kehidupn? Coba anda jawab dengan konsep ilmu kimia dimana energi itu kekal, dan kalau kita tidak menghitung variabel surga dan neraka, kemana "kita" setelah "mati" kita hidup sebagai orang adalah suatu manifestasi energi dan jika energi itu kekal seharusnya kita hanya berubah bentum menjadi suatu energi/sifat yang lain bukannya malah keluyuran ke surga/neraka. Just a thought, put your basic under your agnosticsm

    "Disaat kita membantah sesuatu bukan berarti kita membuktikan sesuatu" .-Science

    BalasHapus
  99. I am a Modern Agnostic. One God for All Universe, for all generations.

    BalasHapus
  100. aku percaya tuhan, mujizat,neraka dan surga serta seluruh alam semesta ini adalah ciptaan tuhan. tapi untukku, aku yang diberi akal sehat oleh tuhan berpendapat bahwa agama hanya spiritual berdasarkan garis keturunan. agam diciptakan oleh manusia2 jaman dulu yang belum mengerti ttg ilmu.

    BalasHapus
  101. ini mah namanya liberalisme, basi

    BalasHapus
  102. Keyakinan seseorang tidak selalu bisa di sandarkan pada hal-hal yg bersifat teoritis...
    Theis, atheis, agnostic, gnostic dll hanyalah istilah di dalam menjabarkan sebuah teori buatan kita...

    Sy pribadi mengambil perumpamaan ketika membahas sesuatu yg ghaib tidak dapat di jelaskan hanya dengan bermodal cerita saja.... ghaib=ada tapi tiada (ada dalam kata, tiada dalam rupa). Jadi bagi sy, ghaib hanya ada di dalam rasa.... manis, asin, pahit, sedih, gembira, suka, duka itu cukup menggambarkan ghaib secara realita, bukan teoritis.
    Intinya... bagi saya realistis itu lebih dari sekedar berteori...

    Jika semua agama hanya bisa berbicara secara teori berdasarkan tuntunan "kata-kata" kitab, dalil, dan teori yg diajarkan secara turun temurun... lalu dimana kita bisa menggunakan akal dan hati sebagai petunjuk?

    Lepaskan fikiran kita dari janji surga dan ancaman neraka... sebab jika Tuhan itu ada, dia tidak akan obral janji dan bahkan tak haus darah dlm mengancam kita para ciptaannya... sudah pasti dia maha baik...

    Belenggu dogma agama hanyalah rekayasa kita para manusia...

    Pemahaman manusia sebanyak jumlah manusia di muka bumi ini, bulan trbatas pada pemahaman orang-orang terdahulu...

    BalasHapus
  103. Keyakinan seseorang tidak selalu bisa di sandarkan pada hal-hal yg bersifat teoritis...
    Theis, atheis, agnostic, gnostic dll hanyalah istilah di dalam menjabarkan sebuah teori buatan kita...

    Sy pribadi mengambil perumpamaan ketika membahas sesuatu yg ghaib tidak dapat di jelaskan hanya dengan bermodal cerita saja.... ghaib=ada tapi tiada (ada dalam kata, tiada dalam rupa). Jadi bagi sy, ghaib hanya ada di dalam rasa.... manis, asin, pahit, sedih, gembira, suka, duka itu cukup menggambarkan ghaib secara realita, bukan teoritis.
    Intinya... bagi saya realistis itu lebih dari sekedar berteori...

    Jika semua agama hanya bisa berbicara secara teori berdasarkan tuntunan "kata-kata" kitab, dalil, dan teori yg diajarkan secara turun temurun... lalu dimana kita bisa menggunakan akal dan hati sebagai petunjuk?

    Lepaskan fikiran kita dari janji surga dan ancaman neraka... sebab jika Tuhan itu ada, dia tidak akan obral janji dan bahkan tak haus darah dlm mengancam kita para ciptaannya... sudah pasti dia maha baik...

    Belenggu dogma agama hanyalah rekayasa kita para manusia...

    Pemahaman manusia sebanyak jumlah manusia di muka bumi ini, bulan trbatas pada pemahaman orang-orang terdahulu...

    BalasHapus
  104. sebelum ada agama, semua pencari Tuhan merupakan golongan Agnostic.

    bener ngak ?!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ngga lah, gimana mau jadi agnostik wong agama aja blom ada...
      Krn arti agnostik yg gw pegang adalah agnostik itu orang yang percaya 100% Tuhan YME tapi ngga percaya agama apapun, mau itu animisme, dinamisme, agama samawi dll

      Hapus
  105. Sebelum ada agama para pencari tuhan merupakan agnostik, saya setuju.
    Tp anehnya sekarang para pemikir kritis yg disebut agnostik ini malah di beri label negatif(di indonesia). Padahal menurut saya manusia langka seperti ini justru dicintai Tuhan(kalo Tuhan memang terbukti kebenarannya). Agnostik adalah individu yang unik, orisinil. Yang menggunakan potensi otaknya. Justru aneh orang yang mengikuti keyakinan hanya dengan ikut2an. Dan kebanyakan fanatisme lahir dari manusia tukang ikut2an ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ngga lah, gimana mau jadi agnostik wong agama aja blom ada...
      Krn arti agnostik yg gw pegang adalah agnostik itu orang yang percaya 100% Tuhan YME tapi ngga percaya agama apapun, mau itu animisme, dinamisme, agama samawi dll

      Hapus
  106. Agnostik menurut sy percaya Tuhan tetapi tidak mengandalkan Tuhan,agnostik mengandalkan pikiran sendiri sehingga keragu-raguan mengikuti..slalu dengan logika sementara pemikiran terbatas untuk mengetahui Tuhan secara nyata dn memandang Tuhan dari logika..
    Mohon maaf apabila kata2 sy salah..

    BalasHapus
  107. simple aja, agnostik itu percaya 100% keberadaan Tuhan tapi ngga percaya sama agama apapun, itu definisi yg aq pegang, klu dianggap salah berarti aq hrs cari kata baru hehehe. Tapi analogi di bidang IT, aplikasi yg agnostik itu yang ngga ikut platform Windows, Linex atau MacOS dll nah, jadi mirip dengan pengertian agnostik yang ngga ikut platform agama apapun kan...hehe....just thought

    BalasHapus
  108. Tunggu aja ntr sampai masing2 dr kita mati. Nanti juga sama Allah bakal di adili satu2. Apa yg kita kerjakan, apa sja yg sudah kita katakan, apa saja yg sudah kita fikirkan. Jangan terlalu banyak mikir dan terlalu mengedepankan logika. Kita ini siapa sih, cuma manusia yg sangat sangat sangat terbatas pengetahuannya. Yg Maha Tahu dan luas ilmu nya mah Allah. Sekarang aja kita bisa berkoar2 sok2 hebat dengan pemikiran kita seakan2 kita yg paling benar. Ah da dunia mah ga akan lama. Tunggu weh kalo Allah mau gulingin bumi ini da mudah. Kalo Allah mau ngazab mah sekarang ge bisa. Coba weh tanya ke diri masing2 apakah dgn menjadi agnostik hati menjadi tenang? Jawabannya pasti ngga. Karena kebahagiaan hanya di dapat dari mentaati Allah dan rasulnya. Bukan dr kehebatan dalam berfikir dan logika. Terimakasih.

    BalasHapus
  109. Tunggu aja ntr sampai masing2 dr kita mati. Nanti juga sama Allah bakal di adili satu2. Apa yg kita kerjakan, apa sja yg sudah kita katakan, apa saja yg sudah kita fikirkan. Jangan terlalu banyak mikir dan terlalu mengedepankan logika. Kita ini siapa sih, cuma manusia yg sangat sangat sangat terbatas pengetahuannya. Yg Maha Tahu dan luas ilmu nya mah Allah. Sekarang aja kita bisa berkoar2 sok2 hebat dengan pemikiran kita seakan2 kita yg paling benar. Ah da dunia mah ga akan lama. Tunggu weh kalo Allah mau gulingin bumi ini da mudah. Kalo Allah mau ngazab mah sekarang ge bisa. Coba weh tanya ke diri masing2 apakah dgn menjadi agnostik hati menjadi tenang? Jawabannya pasti ngga. Karena kebahagiaan hanya di dapat dari mentaati Allah dan rasulnya. Bukan dr kehebatan dalam berfikir dan logika. Terimakasih.

    BalasHapus
  110. jika anda menjadi agnostic, maka jangan sekali kali melakukan perkumpulan atau berorganisasi, karena bisa bisa disebut sebagai aliran agama baru. So, segala uneg uneg ttg agnostic cukup disampaikan disini, so kenapa mesti takut bro?

    BalasHapus
  111. jika anda menjadi agnostic, maka jangan sekali kali melakukan perkumpulan atau berorganisasi, karena bisa bisa disebut sebagai aliran agama baru. So, segala uneg uneg ttg agnostic cukup disampaikan disini, so kenapa mesti takut bro?

    BalasHapus
  112. Saya telah mencari tuhan,tapi sampai hari ini belum menemukan keberadaan TUHAN.Saya menemukan bawa saya sebenar AGNOSTIC

    BalasHapus
  113. TUHAN itu ada dihati setiap insan...bukan di tempat ibadah jg bukan pula di sebuah komunitas....

    BalasHapus
  114. Agnostik bukan berati mereka tidak percaya pada eksistensi tuhan, melainkan mereka tidak meyakini benar secara absolut pada hal yang berkaitan dengan 'metafisik' sampai menemukan suatu bukti yang empiris, walaupun begitu mereka tidak menutup kemungkinan untuk mempercayai eksistentensi hal 'tersebut', termasuk tuhan.

    BalasHapus
  115. Menurut pendapat, pemahaman dan pengalaman saya, agnostik itu tidak akan percaya Tuhan sebelum adanya bukti dan tentunya ia tidak akan percaya agama yang ada skrng karena sebagian besar ajaran dalam agama tidak masuk akal dan tidak jelas asalnya apakan buatan manusia atau memang wahyu Tuhan, karena agama-agama tersebut terbentuk ratusan tahun yg lalu dan ia belum lahir pada saat itu. Ia akan menjadi theist bila suatu saat ia merasa ada bukti yang kuat, misalnya ia melihat langsung atau bertemu dg Tuhan atau ada suatu kejadian hebat yang akan membuatnya percaya akan adanya Tuhan. Jika dibandingkan dengan atheist, agnostik ini masih ragu, mungkin suatu saat ia mau percaya, sedangkan atheist tdk peduli dgn segala jenis bukti, intinya ia 100% yakin Tuhan itu tidak ada. Saya dulu adalah seorang agnostik, saya meragukan keberadaan Tuhan, saya terus bertanya-tanya, benarkan Tuhan ada? Bila iya, kenapa Ia tidak begini, kenapa tidak begitu? Secara logika saya menganggap orang-orang yang percaya Tuhan adalah orang lemah, yang tidak tahu kemana harus bersandar disaat mengalami kesulitan, dimana ia memerlukan sosok orangtua tempat ia menyampaikan keluh kesah sehingga ia merasa tenang. Tapi, suatu saat karena suatu hal saya menjadi percaya dan menjadi theist, tapi saya tidak memilih agama apapun, karena saya tidak sepenuhnya setuju dengan ajaran dalam agama-agama yang ada, walaupun saya akui beberapa diantaranya mengajarkan kebaikan. Bila ada yang mengatakan hidup tanpa agama membuat kita tidak takut neraka dan berbuat kejahatan, pemikiran tersebut salah besar, karena sesungguhnya banyak orang beragama yang berbuat jahat dan mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan, terutama agama-agama sesat. Bagi saya yang terpenting adalah moral. Selama setiap manusia memiliki pola pikir untuk menjaga kelestarian alam semesta dan memiliki rasa empati yang tinggi (merasakan apa yang mahluk lain rasakan, bagaimana bila kita di posisinya), tidak membunuh dan menyakiti sesama mahluk hidup, selain itu dapat mengendalikan emosi dan sikap (mis: marah, iri hati) terhadap orang lain, saya rasa dunia ini akan lebih damai. Maaf bila ada kata-kata yang salah atau menyinggung, ini hanya pendapat saya. Hidup adalah pilihan, tetaplah bahagia

    BalasHapus
  116. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  117. tiada tuhan karena ada AKU, AKU ada karena Tuhan tiada, dan Tuhan ada karena AKU tiada

    BalasHapus
  118. banyak juga nihh yng bego, yg sok2an ngaku agnostik biar keliatan keren. pdahal tahu agnostik bru kmaren sore. malah ada yng ngaku agnostik tpi percaya Tuhan, ngaku agnostik dan ngatain orang yg beriman itu fanatik, ngaku agnostik dan menyeru orang yg beriman sgera bertobat. Apaaan itu mksudnya?! yg seharusnya bertobat tu kalian?! dasar bego tersesat..!!

    BalasHapus
  119. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  120. buat para agnostik front,
    coba tampar pipi anda sekeras mungkin , bila perlu pake bantuan orang lain.
    ketika anda di tampar anda akan merasakan sakit ? lalu definisi sakit itu apa ? sedangkan saat di tampar tidak terluka , tidak berdarah tapi kenapa terasa sakit, pipi masih utuh ?

    belajar dari di tampar bahwa sakit saat di tampar tidak berwujud tapi dapat dirasakan, seperti itulah existensi Tuhan, tidak terlihat Tapi ada. terlebih Tuhan mempunyai Sifat Ghaib.

    2003-2009 saya seorang agnostik ( mungkin ) karena saat itu saya beribadah namun ibadah saya sesuai akal dan pikiran saya, yang menurut saya baik itu yang saya lakukan , yang menurut saya buruk itu yang ditinggalkan.

    sampai pada akhirnya saya menemukan tentang penciptaan manusia versi kitab, dan menolak teori evolusi, disana saya sadar dan secara bertahap mempelajari dikit demi dikit tentang agama ( otodidak ) tanpa guru yang membimbing jadi pikiran kita lebih bebas untuk menterjemahkan kitab suci. untuk beberapa hal memang mudah untuk di telaah , tapi sebagian besar lagi harus menanyakan ke ahlinya ( ahli kitab ).

    dan sekarang alhamdulillah sedikit2 demi sedikit saya menerima dogma2 , doktrin2 agama ( yang berdasarkan kitab )

    BalasHapus